Sandiaga Tantang Ahok Buka Dana Sosialisasi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2016 05:00 WIB
"Kalau calon lain kan last minute. Yang aktif bersosialisasi itu saya dan Pak Basuki. (Tantangan) itu lebih ditujukan ke Pak Basuki," kata Sandiaga.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai Ahok mengeluarkan banyak uang selama masa sebelum Pilkada 2017. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menantang bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Agus Harimurti Yudhoyono, untuk membuka dana yang dihabiskan selama masa sebelum Pilkada 2017 dimulai.

Tantangan terutama ditujukan kepada Ahok sebagai calon petahana. Alasannya, Agus baru masuk bursa dan ditunjuk sebagai bakal calon gubernur pada menit-menit akhir.

"Kalau dilihat calon lain kan last minute, mungkin belum ada. Yang aktif bersosialisasi itu saya dan Pak Basuki. (Tantangan) itu lebih ditujukan ke Pak Basuki," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga sebelumnya mengaku telah menghabiskan uang Rp29,3 miliar untuk mensosialisasikan dirinya maju di Pilkada 2017. Jumlah itu dikeluarkan hanya dalam rentang waktu 11 bulan, yakni sejak November 2015 hingga September 2016.

Sumber dana yang dikeluarkan itu, kata Sandi, berasal dari kantong pribadinya. Ia mengaku tidak mendapat bantuan atau sumbangan dari pihak manapun.

Sandiaga pun menyoroti beberapa kegiatan besar yang telah dilaksanakan Ahok selama proses pencalonan sebagai bakal calon gubernur independen. Kegiatan itu diyakini menelan biaya yang besar.

"Kita tidak mengumpulkan seperti Pak Basuki misalnya di mal, di Kemang dan Parkir Timur Senayan, itu saja sudah segini (Rp 29,3 miliar)," ujar Sandiaga.

Untuk itu, Sandiaga mengajak kepada Ahok maupun calon lain agar membuka pendanaan untuk mewujudkan transparansi dan bentuk pertanggungjawaban kepada publik.

Sebelum diusung PDIP, Hanura, NasDem, dan Golkar, Ahok sempat menyatakan akan maju melalui jalur independen. Untuk menggolkan niat itu, Ahok dibantu oleh kelompok relawan Teman Ahok yang bertugas mengumpulkan fotokopi satu juta KTP warga DKI Jakarta sebagai syarat maju lewat jalur independen.

Berbagai kegiatan diselenggarakan Teman Ahok, salah satunya membuka gerai di mal-mal besar di Jakarta. Di gerai itu, dijual pernak-pernik Ahok sekaligus mengumpulkan fotokopi KTP dari warga. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER