Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni sependapat dengan pasangannya, Agus Harimurti Yudhoyono, terkait tanda tangan kontrak politik.
"Kenapa harus ada? Untuk apa kontrak politik kalau harus dilanggar," kata Sylvi saat ditemui di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Jumat (14/10).
Menurut dia, dalam pembangunan sebuah daerah dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat. Dia pun menegaskan bahwa tak ada
one man show dalam sebuah pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolaboratif, kolegial, partisipatif, itu adalah pembangunan uang harus dilakukan bersama. Kerja sukses adalah kerja tim, tak ada one man show," ujarnya.
Anies Baswedan sebelumnya menyatakan bahwa kontrak politik yang telah ia buat saat mengunjungi warga merupakan bentuk bukti dan komitmen dalam menyalurkan aspirasi.
Hal itu sekaligus merespons pernyataan bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono yang memilih menghindari janji dalam bentuk kontrak politik.
"Kontrak politik ini sebuah bukti bahwa kita bersedia membawa aspirasinya (warga)," kata Anies di Kantor DPP Partai Gerindra, Selasa (11/10) malam.
Anies menjelaskan, kontrak politik merupakan bentuk komitmen dan kesiapan dalam memperjuangkan aspirasi warga ketika nanti terpilih.
Saat mengunjungi warga Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara, pada Minggu (2/10), Anies menandatangani 'kontrak politik' yang disodorkan warga. Salah satu isinya adalah melegalisasi kampung yang dianggap ilegal.
(wis/obs)