Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap calon gubernur dan wakil gubernur yang berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017 akan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan, setiap calon gubernur dan wakil gubernur yang lolos tahap verifikasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Senin (24/10) mendatang, otomatis mendapatkan pengawalan dari sekitar 20 sampai 30 personel polisi.
"(Masing-masing) mendapat porsi yang sama," ucap Suntana di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat pada Selasa (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun begitu, ia menyampaikan jumlah personel akan menyesuaikan dengan situasi di lapangan. Jumlah personel akan ditambahkan saat masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur berada di lokasi rawan.
"Setiap calon mendapat porsi yang sama. Kita tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain. Karena menyangkut prosedur tetap yang harus dijalankan," ujarnya.
Lebih dari itu, ia mengaku, pihaknya telah menyambangi masing-masing bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk menawarkan konsep dan model pengamanan yang akan dilakukan. Pengamanan akan dilakukan baik di kediaman, jalan, atau pun saat kegiatan kampanye.
"Itu prosedur tetap yang harus dijalankan kepolisian," kata Suntana.
(rel/wis)