Pos-Metro Tanggapi Penutupan Situsnya Jelang 4 November

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2016 16:21 WIB
Pos-Metro menduga penutupan situs mereka berkaitan demonstrasi 4 November besok. Selain Pos Metro, terdapat 10 situs lain yang diblokir pemerintah.
Pos Metro menduga penutupan situs mereka berkaitan demonstrasi 4 November besok. Selain Pos Metro, terdapat 10 situs lain yang diblokir pemerintah. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Redaksi pos-metro.co memperkirakan kebijakan penutupan 11 situs yang diduga mengandung konten suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagai antisipasi atas aksi demostrasi besar-besaran Jumat esok, 4 November.

“Mohon maaf kepada pembaca setia kami, saat ini situs pos-metro tidak bisa diakses dari beberapa provider internet, ditengarai terkait antisipasi aksi 4 November oleh pemerintah,” demikian pernyataan redaksi pos-metro.co dalam akun Facebook mereka, Selasa (3/11).

Pernyataan redaksi itu mendapat beragam tanggapan dari netizen dan pembaca. Akun atas nama Rahman Amin misalnya, menyebut kebijakan pemerintah tersebut otoriter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Suara rakyat tidak bisa dibungkam. Sampaikan berita yang berimbang. Karena beberapa media besar dan beberapa media abal abal /baru dibuka kelihatan keberpihakannya kepada Ahok.”
Sementara akun atas nama Rahadi Rahadi menulis: “Pesan buat mas admin, siarkan yang baik dan atau berita yang benar. Jangan yang tidak benar atau fitnah atau adu domba.”

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memutuskan menutup 11 situs yang diduga mengandung SARA, sejak pagi tadi. Kesebelas situs itu di antaranya pos-metro.co, portalpiyungan.com, bersatupos.com, dan nusanews.com.

Ini menjadi kebijakan kedua yang dilakukan Kominfo setelah pada 2015 juga menutup akses 22 situs.
(rel/agk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER