Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang hari ini memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat. Setya bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon pernah disorot publik setelah tertangkap kamera mengunjungi kampanye Trump di Amerika, beberapa waktu lalu.
"Selamat kepada Donald Trump yang sudah terpilih menjadi Presiden Amerika. Saya berharap, Trump dapat memimpin negara adidaya ini secara demokratis dan berdiri di atas semua etnis, golongan dan agama," kata Setya di Jakarta, Rabu (9/11).
"Ini merupakan kemenangan (partai) Republik, ini luar biasa, karena memenangkan kursi Presiden. Memenangkan Parlemen (House), dan memenangkan Senat.
Sekali lagi Selamat!" lanjut mantan Ketua DPR ini.
Trump hari ini dipastikan keluar sebagai pemenang dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat. Ia berhasil mengungguli rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dengan 288
electoral votes, sementara Clinton hanya meraup 215
electoral votes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Setnov, Amerika adalah simbol negara demokrasi dunia. Dan lewat kemenangan Trump, ia berharap tak ada arogansi dari Amerika sebagai negara adikuasa.
"Semoga Trump mampu memimpin dengan baik, bagi rakyat dan negaranya. Juga mampu bersikap adil dalam politik globalnya," ujar Setnov.
Pada September 2015, Setya Novanto yang kala itu menjabat Ketua DPR, bertemu dengan Trump yang saat itu masih menjadi kandidat calon presiden dari Partai Republik.
Setya saat itu terlihat berada di sisi Trump ketika Trump tengah meluncurkan siaran pers dengan Komite Nasional Partai Republik, RNC di Trump Tower di Manhattan, New York.
Setya hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Pada akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik.
"Hadirin, ini adalah orang yang sangat luar biasa, Ketua DPR dari Indonesia, Setya Novanto. Salah satu orang yang paling berpengaruh dan dia ke sini untuk bertemu dengan saya. Kita akan melakukan hal yang luar biasa untuk AS, benarkan?" kata Trump kepada Setya, dalam rekaman video yang beredar di YouTube.
"Apakah warga Indonesia menyukai saya?," kata Trump, dikutip dari CBS.
Pertanyaan itu dijawab Setya dengan singkat, "Ya, saya suka, terima kasih banyak."
Setya dan Trump kemudian berjabat tangan. Momen tersebut sempat menjadi sorotan publik. Pasalnya, Trump selama ini dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi.
Trump kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang dianggap anti imigran dan anti Islam.
(obs)