Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar DKI Jakata Fayakhun Andriadi menyebut, keributan di Hotel Grand Hyatt kemarin usai aksi kebinekaan di Bundaran Hotel Indonesia bukan sekadar aksi pemukulan, tapi juga pengeroyokan.
Ia menyebut sejumlah orang mendatangi dirinya saat berkumpul dengan para petinggi Golkar di sekitar hotel tersebut.
Salah satu orang yang mendatanginya, kata dia, adalah Fahd El Fout A Rafiq. Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Pemuda dan Olahraga Golkar itu menurut Fayakhun bertanya terkait hal yang tidak dibidanginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahd juga saat itu memanggil Fayakhun dengan cara membentak dan penuh emosi.
"Tiba-tiba saudara Fadh memanggil, 'bang, bang'. Kemudian dia bicara, saya enggak terlalu paham karena relevansinya dengan bidangnya Bang Fahd sebagai ketua umum AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) menanyakan kader Golkar DKI Jakarta," kata Fayakhun di Jakarta, Senin (5/12).
Setelah percakapan itu, tensi meningkat. Yang selanjutnya terjadi adalah aksi pemukulan terhadap sejumlah kader Golkar, termasuk menimpa Fayakhun.
"Tiba-tiba dari samping ada yang memukul saya. Bung Basri Baco dipukul dan ditendang. Pak Tommi terkena tendangan. Intinya tidak hanya terjadi pemukulan, tapi pengeroyokan," katanya.
Akibat pemukulan itu, kaca mata Fayakhun pecah dan pelipisnya memar. Fayakhun menyebut kejadian itu disaksikan langsung oleh Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Golkar Yorrys Raweyai, dan kader Golkar Tantowi Yahya.
Setya menurut Fayakhun saat itu bahkan langsung meminta maaf sehingga terjadi insiden keributan itu. Saat itu Setya meminta masalah tersebut diselesaikan secara internal Golkar saja.
Namun Fayakhun langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini kemudian divisum dan diperiksa sebagai pelapor.
Usai kejadian, Fayakhun menyebut Fadh sudah mendatanginya dan meminta maaf secara lisan. Meski memaafkan, namun Fayakhun tetap akan menyelesaikan persoalan ini di ranah hukum.
"Yang bersangkutan sudah datangi saya. Sebagai manusia saya maafkan. Tapi kalau proses hukum kan berjalan," katanya.
Sementara itu, masalah internal partai akan diselesaikan melalui mahkamah partai. Fayakhun akan melaporkan tindakan itu sebagai pelanggaran etika.
Sementara itu Fahd yang dihubungi CNNIndonesia.com membantah telah memukul Fayakhun.
Ia malah menyebut Fayakhun berbicara dengan nada keras saat ditanya. Saat itu, Fahd bertanya soal jumlah massa yang dijanjikan Fayakhun untuk mengikuti Parade Bhineka Tunggal Ika.
"Dijanjikan 35 ribu, namun yang datang tak lebih dari 10 ribu," katanya.
Setelah itu kejadian terjadi begitu cepat. Fahd mengaku dirinya sama sekali tak memukul Fayakhun.
Karena tak merasa memukul, ia lantas melaporkan balik Fayakhun dengan tuduhan pencemaran nama baik. Fahd juga melaporkan Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco.
Ia meminta polisi menjadikan rekaman kamera pengawas (CCTV) sebagai bukti agar bisa diketahui pasti peristiwa itu. Fahd juga siap mendatangkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
(sur/gil)