Oditur Militer Musnahkan Narkotik Milik 47 Oknum TNI

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 11:57 WIB
Barang bukti yang dimusnahkan TNI berupa 609 gram sabu-sabu, 26 kilogram ganja, 15 ribu butir ekstasi, dan 2600 butir Erimin 5 (H-5).
Ilustrasi narkotik. (CNNIndonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Oditur Militer II-08 Jakarta memusnahkan barang bukti narkotik yang diperoleh dari 47 oknum Tentara Nasional Indonesia.

Barang bukti tersebut yaitu 609 gram sabu-sabu, 26 kilogram ganja, 15 ribu butir ekstasi, dan 2600 butir Erimin 5 (H-5). Pemusnahan tersebut dihadiri kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso.

Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI Mayor Jenderal Markoni menyatakan, barang bukti tersebut berasal dari perkara penyalahgunaan narkotik yang telah diusut sejak tiga tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena perkaranya sudah inkracht maka barang bukti sudah bisa dimusnahkan, ini bukti-bukti yang ditemukan dari kasus yang kami tangani tiga tahun ke belakang," kata Markoni di Gedung Oditur Militer II-08, Jakarta Timur, Senin (19/12).

Markoni mengatakan, para oknum TNI yang terlibat kasus narkotik tersebut kebanyakan berstatus sebagai pemakai, namun tidak sedikit dari mereka yang dijebak hingga menjadi pengedar narkotik di lingkungannya.

"Kebanyakan mereka ini yang jadi oknum adalah tentara, kalau perwira sudah sedikit yah, tapi banyak juga yang tidak sadar sampai mereka sudah jadi backing narkoba," katanya

Hingga saat ini 47 oknum tersebut telah diadili di pengadilan militer, dan juga telah dicopot dari jabatannya.

Selamatkan 300 Ribu Jiwa

Kepala BNN Komisaris Jendral Polisi Budi Waseso menyatakan, pemusnahan narkotik yang dilakukan oleh satuan TNI tersebut sedikitnya telah menyelamatkan 300 ribu jiwa.

Menurut dia upaya ini merupakan salah satu sikap TNI untuk memerangi kejahatan narkotik, terutama yang terjadi di lingkungannya.

"Tadi saya hitung, satu gram ini bisa dipakai 5 orang, nah jadi setelah ditotal ya ada 300 jiwa yang sudah selamat," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menghimbau agar pihak TNI terus melakukan evaluasi agar penyalahgunaan natkotik tidak terus terjadi di tubuh TNI.

"Kalau memang dua tahun ini mengalami peningkatkan kasus narkoba di tubuh TNI, ini harus terus di evaluasi, saya yakin ini bisa diberantas," kata dia. (rel/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER