Semarang, CNN Indonesia -- Tim Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Tengah dan Polresta Solo mengamankan lima orang aktivis organisasi masyarakat berbasis keagamaan yang diduga melakukan
sweeping dan perusakan terhadap Social Kitchen, sebuah tempat hiburan di kawasan Banjarsari Solo, pada Minggu dini hari (18/12).
Penangkapan terhadap lima aktivis Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) berlangsung aman dan kondusif di tempat yang terpisah. Mereka yang diamankan di antaranya Edi Lukito (52), Joko Sutarto (51), Endro Sudarsono (39) dan Suparwoto (60).
Lima aktivis Ormas Islam tersebut saat ini dibawa ke Mapolda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima aktivis saat ini diperiksa di Polda. Penyidik punya waktu 1x24 jam untuk memeriksa. Kalau terbukti melakukan tindak pidana, kami tingkatkan ke penyidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Polisi Djarod Padakova kepada CNNIndonesia.com, Selasa (20/12).
Penangkapan lima aktivis LUIS didasari oleh laporan dari pemilik tempat hiburan dan pengunjung yang mengaku menjadi korban saat sweeping berjalan.
"Diduga mereka melanggar pasal 170 KUHP karena ada unsur penganiayaan," kata Djarod.
Penangkapan lima anggota ormas itu dipimpin langsung oleh Direktur Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Polisi Edi Santoso dan Kasubdit Jatanras AKBP Nanang Haryono.
Aksi
sweeping LUIS terhadap tempat hiburan Social Kitchen ini dilatarbelakangi adanya dugaan pelanggaran Perda dimana Social Kitchen menjual minuman keras.
(gil)