Jakarta, CNN Indonesia -- Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Paulus Menteng Jakarta, bersiap menjelang kebaktian Natal pada sore hingga malam nanti. Pengamanan di gereja diperketat dengan melibatkan gabungan personel aparat keamanan.
Sekretaris II Pelaksana Harian GPIB Paulus Samuel Mandang menjelaskan, jadwal kebaktian akan diselenggarakan tiga kali, pada pukul 17.00, 19.00 dan 21.00 WIB.
Menurut Samuel, tidak ada perbedaan yang signifikan dari segi pelaksanaan kebaktian perayaan Natal tahun sebelumnya. Hanya saja, ia mengakui tingkat pengamanan tahun ini lebih ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau secara ibadah hampir tidak beda jauh dengan tahun lalu, mungkin suasana penjagaan dan pengamanan lebih ketat," kata Samuel kepada
CNNIndonesia.com di GPIB Paulus, Jakarta, Sabtu (24/12).
Pantauan
CNNIndonesia.com, terdapat satu posko kepolisian yang didirikan di trotoar di luar gereja. Sementara itu, di pagar pintu masuk gereja terdapat dua alat
metal detector yang sudah disiagakan.
Samuel menjelaskan, pada tahun lalu Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, ikut melaksanakan kebaktian di gereja ini. GPIB Paulus, kata dia, juga menerima kunjungan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai gubernur.
Untuk tahun ini, ia belum mendapat informasi kedatangan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Waktu itu, kami sudah dikabari dari siang kalau Pak Ahok akan datang dan beribadah, tapi kalau sekarang belum ada," ujar Samuel.
Ia mengakui, GPIB Paulus mendapat prioritas pengamanan dari aparat kepolisian. Meski tak ada ancaman yang datang, kata Samuel, GPIB Paulus dikelilingi beberapa objek vital seperti rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Kantor Bappenas.
Jumlah jemaat yang datang untuk kebaktian, menurut Samuel, dapat mencapai 1.300 orang. Biasanya, puncak kebaktian terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, Kanit Intel Polsek Menteng Ajun Komisaris Polisi Giarto menambahkan, GPIB Paulus merupakan salah satu dari empat gereja yang mendapat prioritas pengamanan di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.
"Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 50 orang terdiri dari gabungan TNI, Polri, Satpol-PP, Pamdal dan sekuriti," ujar Giarto.
Giarto menjelaskan, ketatnya pengamanan bertujuan menciptakan ketenangan, kenyamanan dan situasi yang kondusif saat kebaktian jemaat GPIB Paulus berlangsung.
Ia menyebutkan tak ada rekayasa lalu lintas secara khusus yang disiapkan. Hanya saja, pihak aparat dan pengurus gereja telah bekerja sama dengan Masjid Sunda Kelapa, Kantor Bappenas dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk menyediakan kantong parkir kendaraan para jemaat.