Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menggerebek empat orang terduga teroris di wilayah Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12), siang. Terduga teroris itu diduga akan beraksi pada saat malam pergantian tahun.
"Para terduga teroris akan merencanakan aksi pidana terorisme pada hari raya Natal, dan Tahun Baru 2017," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar seperti dikutip dari
detikcom, Minggu (25/12).
Penggerebekan itu berawal dari penangkapan dua terduga teroris yang bernama Rijal dan Ivan di Kampung Ubrug, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya memberikan informasi tentang tempat persembunyian rekan lainnya.
"Berdasarkan keterangan kedua terduga teroris yang berhasil ditangkap, masih ada dua terduga teroris yang bersembunyi di kolam apung Waduk Jatiluhur," kata Boy.
Dua orang lainnya itu, Abu Sofi dan Abu Fais, lalu digerebek tetapi melakukan perlawanan menggunakan golok. Polisi pun melumpuhkan keduanya dan tewas di tempat.
“Satu orang teroris lainnya masih berada di dalam kolam apung dan menolak untuk menyerahkan diri. Tiba-tiba melakukan perlawanan terhadap petugas dengan menggunakan golok dan dilumpuhkan dengan ditembak di tempat," katanya.
Menurut petambak ikan di sekitar wilayah Ubrug, Gugun Gunawan, dua terduga teroris yang ditangkap polisi sudah beberapa bulan tinggal di lokasi. Namun dia sama sekali tidak mencurigai keduanya sebagai teroris.
Gugun menganggap dua orang itu sebagai petambak ikan. Sehari-hari Gugun melihat mereka memberi makan ikan, memelihara ikan, selayaknya petambak pada umumnya.
Sedangkan dua terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan tersebut baru saja datang tadi malam.
"Kalau yang dua orang tewas itu, datang pukul 01.00 WIB tadi malam, katanya dia ke keramba mau mancing. Mereka juga bawa pancingan," ucap Gugun yang juga mengantar dua teroris itu ke keramba.
(rah/yul)