Jakarta, CNN Indonesia -- Korban terbakarnya Kapal Zahro Express akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Alhamdulillah mendapat kepastian Jasa Raharja akan memberikan santunan baik kepada yang meninggal maupun luka-luka. DKI juga akan berikan santunan kepada korban meninggal," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai membesuk korban yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (2/1).
Namun Budi belum bisa memastikan jumlah santunan yang akan diterima para korban.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjamin tak akan ada permasalahan dalam penyaluran santunan untuk para korban, terutama untuk perawatan korban di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban yang meninggal, asuransi bisa dibayar. Perawatan gratis, itu tugas kami," Sumarsono.
Dalam catatan Kementerian Perhubungan, kapal yang terbakar kemarin itu mengangkut 184 orang penumpang. Sebanyak 23 orang tewas dalam kejadian ini, 20 di antaranya tewas terbakar. Sementara tiga lainnya tewas karena nekat terjun ke laut.
Kapal terbakar saat hendak bertolak ke Pulau Tidung dari Muara Angke. Api diduga berasal dari korsleting listrik di kapal. Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih mengidentifikasi penyebab kebakaran.
(sur)