Melihat Lebih Dekat Masjid 'Bermasalah' Era Sylvi

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2017 16:06 WIB
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede akan bersikap kooperatif terkait penyelidikan dugaan korupsi Masjid Al Fauz yang dibangun di era Sylviana Murni itu.
Masjid Al-Fauz yang berada di kawasan kantor Walikota Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Waktu jelang lima petang, area parkir Kantor Walikota Jakarta Pusat terlihat lengang, Kamis (12/1). Saat CNNIndonesia.com menyusuri kawasan tersebut, satu hingga dua orang lalu-lalang.

Tepat di sebelah gedung utama kantor Wali Kota Jakpus berdiri Masjid Al Fauz. Warna abu dari keramik melapisi seluruh sisi bangunan. Atap mengerucut seperti prisma segitiga yang dilapisi genting keramik berwarna merah hati menjadi kubah masjid.

Di sisi kiri bangunan terpatri tulisan Masjid Al Fauz dalam aksara Arab yang berwarna keemasan. Kontras dengan dinding bangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dinding, tertulis 'Masjid Al-Fauz Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat'. Tepat di bawah tulisan itu tertanam prasasti peresmian Masjid Al-Fauz. Prasasti itu menjelaskan bahwa masjid diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 30 Januari 2011.

Masjid ini menjadi sorotan karena dalam pembangunannya diduga ada praktik korupsi. Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Masjid Al Fauz itu. Penyelidik sedang mencari fakta terkait kerugian negara dalam proyek itu.
Menjadi perhatian publik karena, saat awal pembangunan masjid seharga Rp27 miliar itu, calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.

Peletakan batu pertama Masjid Al Fauz dilakukan pada awal Juni 2010, sementara proses pembangunannya rampung pada akhir Desember 2010.

CNNIndonesia.com masuk ke dalam masjid. Seperti kata Saefullah, Sekretaris Daerah DKI Jakarta yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Jakarta Pusat. "Masjidnya bagus, kok."
Melihat Dekat Masjid Era Slyvi Yang Terindikasi KorupsiKondisi di dalam Masjid Al-Fauz, di kawasan kantor Walikota Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Ada empat pilar besar menancap di tengah masjid dua lantai itu. Di tiap-tiap pilar, berjejer beberapa Alquran yang bisa dibaca bagi siapapun yang datang. Relief hiasan di sekitar tempat imam berdiri berwarna keemasan. Lantai masjid dialasi karpet berwarna hijau.

Akses menuju toilet dan tempat wudu yang berada di sisi kanan bangunan pun dikeramik. Tidak perlu takut kakinya kotor lagi setelah berwudu.

Setelah melihat dari dekat Masjid Al Fauz, CNNIndonesia.com menghubungi Walikota Jakarta Pusat saat ini, Mangara Pardede, via telepon. Ternyata, Mangara mengundang untuk datang ke ruang kerjanya.

Mangara menjelaskan, tidak pernah mendengar pembangunan masjid tersebut bermasalah. "Sekalipun biaya yang digunakan besar, tapi yang di bangun ini kan memang masjid. Bukan musala," ujarnya.

Mangara menegaskan akan kooperatif dengan polisi jika membutuhkan dokumen, atau melihat fisik masjid guna memenuhi proses penyelidikan.

"Sejauh persoalannya masih dalam koridor hukum, saya akan bantu. Kalau (penyidik) minta dokumen, selama kami punya, kami akan kasih," ujarnya.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Walikota Jakarta Pusat Mohamad Fahmi, masjid tidak hanya digunakan oleh pegawai negeri sipil, warga Jakarta pun banyak yang menunaikan kewajiban ibadah di situ.

"Meskipun masjid ini berada dalam kantor, tapi sesungguhnya dekat dengan pemukiman. Sehingga waktu magrib dan isya pun tetap ada jamaahnya," ujar Fahmi yang menemani Mangara.

Mangara melanjutkan, Masjid Al-Fauz pun sering digunakan untuk agenda-agenda besar Pemkot Jakarta Pusat.

"Misalnya pemberian bantuan. Atau, seperti tahun lalu, sewaktu pemberangkatan peserta Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Jakarta Pusat untuk seleksi di tingkat provinsi. Saya pun datang untuk memberikan sambutan di dalam," kata Mangara.

Pembicaraan kami pun berakhir saat sayup-sayup terdengar suara ayat suci Al-Qur'an dibacakan. Pertanda, waktu magrib semakin dekat. Saat azan berkumandang, satu persatu jamaah mulai berdatangan.

Seperti yang telah digambarkan Fahmi sebelumnya, ternyata memang cukup banyak warga yang datang ke masjid untuk beribadah, sekalipun kantor pemerintahan tidak beroperasi lagi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER