Polisi Jadwalkan Pemeriksaan 21 Saksi Kasus Dugaan Makar

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 00:03 WIB
Pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy adalah satu dari 21 saksi yang dijadwalkan kembali untuk diperiksa polisi terkait kasus dugaan makar Sri Bintang.
Ichsanuddin Noorsy (kiri) dijadwalkan akan dipanggil kembali oleh polisi sebagai saksi kasus dugaan makar. (ANTARAFOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 21 orang saksi tersangka dugaan makar dijadwalkan akan kembali diperiksa polisi pada Selasa (17/1) dan Rabu (18/1).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pemeriksaan saksi-saksi itu dilakukan untuk menambah keterangan terhadap tersangka dugaan makar yang dibutuhkan oleh penyidik.

"Selasa dan Rabu kami memanggil 21 orang saksi. Saksi untuk Sri Bintang Pamungkas dan semuanya nanti kami gabung," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (16/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 21 saksi itu, satu diantaranya adalah pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy. Pemeriksaan itu akan menjadi yang kedua kali baginya setelah dia diperiksa pada Senin (9/1) lalu. Dia diperiksa sebagai saksi tersangka dugaan makar, Rachmawati Soekarnoputri.

Menurut Argo, pemanggilan dilakukan untuk mendapatkan keterangan tambahan. Meski demikian, Argo enggan menjelaskan lebih detail perihal keterangan tambahan yang dimaksud.

"Mungkin keterangan masih diperlukan atau ada keterangan tambahan yang diperlukan. Bisa jadi (saksi Sri Bintang), siapa tahu nanti ada yang perlu kami tanya kembali, misalnya kekurangan kan perlu ditambahi boleh saja," tuturnya.

Dalam kasus dugaan makar tersebut, selain Rachmawati dan Sri Bintang, polisi telah menetapkan delapan lainnya sebagai tersangka. Mereka adalah Kivlan Zein, Adityawarman Thahar, Ratna Sarumpaet, Firza Huzein, Eko Santjojo, Alvin Indra, kakak beradik Rizal Kobar dan Jamran.

Polisi juga telah melimpahkan berkas perkara tahap satu Sri Bintang, Rizal Kobar dan Jamran ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER