Komisi IX Minta Pemerintah Cepat Tangani Wabah Antraks

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 06:58 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pemerintah harus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat soal antraks.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kasus betul ada kasus dugaan anthraks di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta pemerintah melakukan sosialisasi terkait gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan dan cara pencegahan sebagai langkah pencegahan.

"Selain upaya pengobatan bagi yang terduga terjangkit, pemerintah juga harus untuk melakukan langkah-langkah antisipatif," kata Saleh dihubungi di Jakarta, Minggu (22/1) seperti dilansir dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus wabah antraks muncul ke publik setelah beberapa warga Desa Purwosari, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, diberitakan positif antraks. Sebagian besar warga yang terindikasi antraks berasal dari Dusun Ngaglik dan sebagian kecil di Dusun Ngroto.

Menurut Saleh, masyarakat perlu diberi penjelasan yang akurat soal virus antraks. Sebab, dengan begitu  masyarakat bisa menghindari dan melakukan hal-hal yang diperlukan jika ada dugaan penyebaran virus di lingkungan mereka.

Saleh mengatakan Komisi IX DPR sudah mendengar bahwa Kementerian Kesehatan telah melakukan penelitian dengan mengambil sampel di lokasi.

"Kabar yang kami dengar, Kementerian Kesehatan telah melakukan penelitian. Sampelnya telah diteliti di laboratorium, tetapi belum diumumkan secara resmi," kata Saleh.

Menurut Saleh, pengumuman resmi yang tidak kunjung dilakukan Kementerian Kesehatan itu menimbulkan tanda tanya dan bisa menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Karena itu, Saleh mendesak pemerintah untuk segera memastikan dugaan penyebaran virus antraks di Kulon Progo itu dan mengumumkan hasil penelitian secara resmi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya telah menegaskanharus ada perlakuan khusus terhadap terduga pasien yang terjangkit antraks. Perawatan spesial dianggap perlu agar penyakit itu tidak menjalar dan bisa segera ditangani dengan baik.

"Harus ada perlakuan khusus terhadap mereka para pasien ini," kata Jusuf Kalla seperti diberitakan Antara di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/1).

Antraks merupakan penyakit menular pada ternak yang disebabkan oleh kuman bacillus anthracis. Antraks meresahkan karena bisa menyerang manusia. Efek yang ditimbulkan oleh kuman itu bisa menjangkit kulit hingga menyebabkan bisul bernanah.

(yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER