Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta pemerintah menarik seluruh pecahan uang rupiah tahun emisi 2016 dari peredaran. Rizieq mengatakan, permintaan itu telah disampaikan kepada penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Kami minta untuk segera menarik uang kertas baru dari pecahan Rp1.000 sampai Rp100 ribu yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu arit PKI di mata uang kertas itu," kata Rizieq usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1).
Namun sebelum menarik seluruh uang baru itu, Rizieq meminta pemerintah membeberkan terlebih dahulu alasan memilih logo yang dianggap menyerupai gambar palu arit tersebut. Dia berpendapat, ada jutaan logo yang bisa digunakan pemerintah selain gambar menyerupai logo PKI tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi di sana ada jutaan, ribuan alternatif rectoverso. Pemilihan Bank Indonesia kok yang mirip palu arit," katanya.
Rizieq mengatakan, pemeriksaan hari ini berjalan dengan baik, tanpa intimidasi dari penyidik. Dia membantah dirinya telah memfitnah ataupun menuduh. Pernyataan pecahan uang rupiah tahun emisi 2016 dibuktikan dengan membawa sejumlah barang bukti.
"(Penyidik) bekerja dengan pertanyaan yang cukup fokus, tanpa tekanan, tanpa intimidasi, tanpa paksaan, semua berjalan dengan lancar," ujarnya.
Penyidik Ditreskrimsus memanggil Rizieq untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi soal tuduhan Bank Indonesia menggunakan logo palu dan arit dalam pecahan uang rupiah tahun emisi 2016.
Rizieq menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus selama kurang lebih empat jam. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, penyidik melemparkan sekitar 23 pertanyaan kepada Rizieq.
Ia menyampaikan, Rizieq ditanya terkait pengetahuannya soal PKI. Kemudian, penyidik juga mendalami pemahaman Rizieq tentang logo Bank Indonesia dalam pecahan uang rupiah tahun emisi 2016.
Penyidik juga sempat bertanya kepada Rizieq soal saluran FPI TV di media sosial Youtube. Menurut Argo, pertanyaan itu dilayangkan karena FPI TV merupakan saluran yang mengunggah ceramah Rizieq saat menuduh Bank Indonesia menggunakan logo palu dan arit dalam pecahan uang rupiah tahun emisi 2016.
"Ada beberapa pertanyaan. Salah satunya berkaitan keberadaan FPI TV, karena yang upload video itu FPI TV," kata Argo.
(pmg/wis)