Polisi Ungkap Inisial Perekrut 17 WNI yang Dideportasi Turki

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jan 2017 22:32 WIB
Sosok yang diduga berperan merekrut 17 WNI yang dideportasi di Turki, AM, kini berada di Suriah. Dia mengiming-imingi WNI agar bergabung dengan ISIS.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan polisi sedang memburu perekrut 17 WNI yang dideportasi di Turki. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memburu seorang pria bernisial AM. Sosok ini diduga berperan sebagai perekrut 17 warga negara Indonesia yang dideportasi pemerintah Turki saat hendak bertolak ke Suriah, Sabtu pekan lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan AM merupakan warga negara Indonesia yang kini berada di Suriah. AM mengiming-imingi belasan WNI itu untuk menjadi anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan menjalani kehidupan yang baru di Suriah.

"Mereka ini menjadi korban iming-iming pihak tertentu terkait ISIS. Mereka akan hidup berdasarkan syariat islam," ujar Rikwanto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, AM mendapatkan sokongan dana dari anggota ISIS yang berada di Suriah. Dia ditugaskan merekrut orang-orang yang ingin berangkat menuju Suriah untuk berperang.

"Donatur dari ISIS, kemudian lewat orang-orang tertentu termasuk orang Indonesia kemudian mereka merekrut orang-orang yang mau dibawa ke sana," katanya.

Rikwanto menambahkan, AM melakukan aksinya lewat telepon dan media sosial. Orang-orang yang kena bujuk rayu AM, ditampung terlebih dahulu di sebuah apartemen di Turki sambil menunggu momentum yang tepat untuk masuk Suriah.

Ia mengungkapkan, peristiwa semacam ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain. Menurutnya, para korban terbujuk menjadi anggota ISIS karena tidak mengetahui apa yang akan dihadapi di sana. Umumnya, para korban tak tahu jika ada perang yang bergejolak di Suriah.

Ia menyebut motif WNI yang berangkat ke Suriah cukup beragam. Ada yang ingin mencari pekerjaan, ada pula yang ingin jihad bersama ISIS.

"ISIS itu seluruh dunia, bukan hanya dari Indonesia saja, tapi ke tempat-tempat di belahan dunia lain," tutur Rikwanto.

Sebanyak 17 warga negara Indonesia diamankan petugas imigrasi saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (21/1). Penangkapan dilakukan setelah pihak Densus 88 dan kantor imigrasi melakukan pemantauan terhadap mereka.

Ke-17 WNI tersebut tiba di bandara pukul 18.10 WIB dengan menggunakan penerbangan Turkish Airline TK 056. Mereka langsung menjalani proses pemeriksaan oleh Densus 88.

WNI yang diamankan itu antara lain FW, S, M, SMA, APA, IOM, UAS, RRZ. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Makassar, Pandeglang, Malang, dan Padang. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER