Sebelum Diamankan Densus 88, 17 WNI Dideportasi dari Turki

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 20:36 WIB
Sebanyak 17 WNI yang diduga simpatisan ISIS dideportasi oleh otoritas Turki karena terindikasi ikut dalam kegiatan konflik di Irak dan Suriah.
Ilustrasi. (Antara Foto/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 17 warga negara Indonesia yang diduga simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah lebih dulu dideportasi oleh petugas di Turki, sebelum diamankan petugas Densus 88 dan Ditjen Imigrasi.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menjelaskan deportasi terhadap 17 orang itu dilakukan karena mereka diduga akan melakukan perjalanan ke Suriah dengan terlebih dulu mampir ke Turki.

"Setelah dijaring, mereka diwawancara dan akhirnya dilakukan langkah deportasi," kata Boy saat ditemui di Mabes Polri, Senin (23/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, kata Boy, Turki memang sedang melakukan pengetatan terharap warga negara asing yang masuk ke wilayah mereka. Wisatawan yang terindikasi ikut dalam kegiatan konflik di Irak dan Suriah akan langsung dijaring oleh otoritas di sana

Boy menjelaskan hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 17 orang tersebut terkait dugaan mereka berafiliasi pada ISIS.

Berdasarkan informasi awal itu pula, Boy menyebut aparat di Indonesia kini ditugaskan untuk mendalami apakah benar tujuan mereka semua datang ke Turki adalah untuk menuju Suriah atau ada maksud lainnya.

"Kami upaya proporsional karena beberapa hari lalu ada WNI yang dikembalikan dari Malaysia, tapi setelah pemeriksaan tak ada alasan kuat untuk melakukan langkah hukum selanjutnya," kata dia.

Mengacu pada UU No. 15 Tahun 2003 tentang penegakan tindak pidana terorisme, polisi memiliki waktu 7x24 jam untuk memeriksa 17 WNI tersebut.

Oleh sebab itu, Boy meminta seluruh pihak menunggu setidaknya dua hingga tiga hari ke depan untuk mendapatkan kepastian informasi tersebut.

Penangkapan 17 WNI tersebut dilakukan pada Sabtu (21/1) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, setelah pihak Densus 88 dan kantor imigrasi melakukan pemantauan terhadap mereka.

Ke-17 WNI itu tiba di bandara pukul 18.10 WIB dengan menggunakan penerbangan Turkish Airline TK 056. Saat ini, mereka sedang menjalani proses pemeriksaan oleh Densus 88.

KMereka yang diamankan antara lain berinisial FW, S, M, SMA, APA, IOM, UAS, RRZ. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Makassar, Pandeglang, Malang, dan Padang.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER