CNN Indonesia -- Detasemen Khusus Anti-Teror 88 Mabes Polri terus mendalami motif dari 17 warga negara Indonesia yang dideportasi dari Turki lantaran diduga akan bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah. Salah satu hal yang ingin diketahui oleh aparat adalah sosok yang memfasilitasi keberangkatan mereka ke Suriah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, mengungkap sosok yang memfasilitasi keberangkatan 17 orang itu bisa menjadi kunci dari sistem perekrutan ISIS.
"Kami sedang mendalami siapa sponsornya dan bagaimana mereka bersama keluarga bisa berangkat ke sana, bahkan ada yang masih bayi," kata Rikwanto di Mabes Polri, Senin (23/1).
Nama yang selalu muncul setiap ada WNI yang terbang ke Turki untuk menuju Suriah adalah Bahrun Naim. Dalam kasus ini, nama dia kembali disebut-sebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rikwanto mengatakan terbuka kemungkinan Bahrun Naim sebagai fasilitator keberangkatan 17 WNI tersebut. Tetapi, Densus 88 juga menyelidiki berbagai kemungkinan lain.
Polisi, kata Rikwanto, sebenarnya sudah berhasil menangkap sejumlah perekrut WNI untuk ISIS. Hal itu belum bisa menghentikan proses perekrutan.
Perekrutan masih terjadi lantaran banyaknya tenaga perekrut WNI untuk ISIS. "Selama dana dari Suriah terus mengalir, perekrutan WNI akan terus terjadi," ujar Rikwanto.
Faktor lain yang memicu maraknya WNI bergabung dengan ISIS adalah kemampuan perekrut mempengaruhi pikiran target yang akan direkrut.
Sebanyak 17 WNI diamankan petugas imigrasi saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (21/1). Penangkapan dilakukan setelah pihak Densus 88 dan kantor imigrasi melakukan pemantauan terhadap mereka.
Ke-17 WNI tersebut tiba di bandara pukul 18.10 WIB dengan menggunakan penerbangan Turkish Airline TK 056. Mereka langsung menjalani proses pemeriksaan oleh Densus 88.
WNI yang diamankan itu antara lain FW, S, M, SMA, APA, IOM, UAS, RRZ. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Makassar, Pandeglang, Malang, dan Padang.
(wis/obs)