Dipicu Pemukulan, Pos TNI AU di Ujung Genteng Dirusak Warga

CNN Indonesia
Minggu, 12 Feb 2017 11:02 WIB
Pos TNI Angkatan Udara di Desa Ujung Genteng, Sukabumi, dirusak warga diduga karena pemukulan yang dilakukan anggota.
Ilustrasi kekerasan. (Thinkstock/fotorince)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pos TNI Angkatan Udara di Desa Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, dirusak warga. Perusakan tersebut diduga terjadi karena dipicu pemukulan yang dilakukan oleh anggota yang marah terkena cipratan air sepeda motor.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus, Minggu (12/2), menjelaskan kejadian itu bermula pada sehari sebelumnya, sekira 17.00, ketika seorang pengendara motor berpapasan dengan anggota TNI AU.

Dia terkena cipratan dari genangan air yang dilindas sepeda motor tersebut. "Setelah itu pengendara dan TNI AU terlibat cekcok dan melakukan pemukulan terhadap warga," kata Yusri sebagaimana diberitakan Detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, anggota TNI itu mendatangi rumah sang pengendara motor. Yusri tidak menjelaskan apa yang terjadi di sana, tapi setelah itu warga mulai mendatangi pos tersebut.

"Sekembalinya anggota TNI-AU, sekira 19.00 WIB masyarakat kemudian mulai mendatangi Pos TNI AU Ujung Genteng dan melakukan pengrusakan terhadap bangunan," kata dia.

Ketua Karang Taruna Desa Ujung Genteng, Asep, mengatakan warga yang dipukuli itu adalah "putra seorang tokoh masyarakat."

Warga bergerak tanpa dikomando dan mencari pelaku pemukulan, ujarnya. Dua bangunan pos pun menjadi korban amukan yang sudah lama terbendung.

"Beberapa kali terjadi gesekan antara mereka (warga dan TNI AU). Pas tadi ada ada kejadian warga dipukuli akhirnya memicu kemarahan sampai terjadi pengrusakan," kata Asep.

Di sisi lain, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Madya Jemi Trisonjaya membenarkan anggotanya terlibat dalam pemukulan.

Namun, dia belum bisa menjelaskan alasan anggota itu melakukan pemukulan. "Akan kita lihat bagaimana permasalahannya, kalau diduga melkukan kesalahan pasti akan ada tindakan."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER