Konflik Ujung Genteng, TNI AU dan Warga Tempuh Jalan Damai

Patricia Diah Ayu Saraswati | CNN Indonesia
Senin, 13 Feb 2017 22:35 WIB
Kesepakatan itu lahir dari kunjungan pihak TNI AU dengan tokoh masyarakat Ujung Genteng dan terwujud dalam gotong royong memperbaiki pos yang rusak.
Kesepakatan itu lahir dari kunjungan pihak TNI AU dengan tokoh masyarakat di Ujung Genteng dan terwujud dalam gotong royong memperbaiki pos TNI AU yang rusak. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak TNI Angkatan Udara dan warga setempat di Desa Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, sepakat menempuh jalan damai dan kekeluargaan pasca konflik yang berakibat pada pengrusakan pos TNI AU.

Kesepakatan itu merupakan hasil dari kunjungan pihak TNI AU dengan tokoh masyarakat di Ujung Genteng. Pihak TNI AU diwakili Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I (Pangkoopsau I) didampingi Komandan Lanud Atang Sendjaja Bogor (Danlanud Ats Bogor) beserta tim Aset Koopsau I dan Lanud Ats.

Sedangkan tokoh masyarakat Ujung Genteng terdiri dari Camat, Lurah, Tokoh NU daerah setempat, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Sukabumi, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciracap, dan Komandan Rayon Militer (Danramil) setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TNI AU dan warga sepakat akan menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan kekeluargaan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya dalam keterangan tertulis yang diterima oleh CNNIndonesia.com, Senin (13/2).

Bukti kesepakatan itu terwujud dalam upaya gotong royong antara TNI AU dan warga untuk memperbaiki pos TNI AU rusak tersebut.

Meski begitu, pihak TNI AU tetap akan menindak tegas oknum anggota TNI AU yang terbukti telah menyebabkan timbulnya konflik dengan warga.

Dalam kunjungan tersebut, TNI AU juga melakukan silahturahmi dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak korban.

Sekadar informasi, pada Sabtu (11/2), pos TNI AU di Desa Ujung Genteng dirusak oleh warga. Perusakan tersebut diduga terjadi lantaran dipicu pemukulan yang dilakukan oleh anggota yang marah terkena cipratan air sepeda motor.

Ketua Karang Taruna Desa Ujung Genteng, Asep mengatakan, warga yang dipukuli tersebut merupakan putra seorang tokoh masyarakat setempat.

Warga yang bergerak tanpa komando kemudian mencari pemukul tersebut. Hingga akhirnya dua bangunan pos TNI AU menjadi korban amukan warga.
(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER