Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan lebat di wilayah DKI Jakarta diperkirakan akan terus turun hingga awal Maret. Banjir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah terutama di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika Ramlan mengatakan, intensitas hujan di wilayah timur sejak kemarin mencapai 143mm per hari atau masuk kategori sangat lebat. Sementara untuk wilayah utara sekitar 50-60mm/hari.
"Potensi banjir lebih parah memang di daerah utara dan timur," kata Ramlan kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/2).
Ia mengatakan, curah hujan tinggi mulai terjadi sejak 13 Februari lalu. Hujan deras ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya aliran sungai terhambat di bagian hulu terhambat dan air melimpah ke permukiman.
"Terjadi limpahan air. efek terbesar di sungai Ciliwung," ujar Ramlan.
Banjir terjadi di beberapa tempat yang tanggulnya belum siap. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui ada beberapa tempat yang proses normalisasi sungainya belum selesai.
Beberapa tempat yang dilanda banjir di antaranya Cipinang Melayu, Bukit Duri dan Pejaten Timur.
(sur/sur)