Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan lebat pada Rabu (22/2) malam kembali menyebabkan Kali Sunter meluap. Luapan air itu pun kembali menggenangi pemukiman warga di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Padahal sebelumnya warga setempat sudah membersihkan kediaman mereka dari sisa banjir pada Selasa (21/2) lalu.
Akibatnya, ratusan warga yang sebelumnya sudah kembali dari lokasi pengungsian pun kembali mendatangi posko pengungsian korban banjir yang terletak di Universitas Borobudur.
“Pada Rabu sore jumlah pengungsi di tempat ini sebanyak 700 orang namun tadi malam mulai berdatangan kembali jadi totalnya sekarang 1.118 jiwa atau 323 kepala keluarga," kata Endang, salah satu staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kamis (23/2).
Endang menjelaskan, wilayah yang tergenang air dengan ketinggian 30 sentimeter meliputi wilayah rukun warga (RW) 02, 03, 04, 06, 08 10, 11, dan 12.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endang mengatakan meskipun jumlah pengungsi terus bertambah pada hari keempat, jumlah logistik di posko banjir menurut Endang bisa mencukupi.
"Sampai saat ini kebutuhan logistik masih sangat mencukupi," katanya.
Bukan hanya Cipinang Melayu yang mengalami banjir semalam, kawasan lain yang mengalami banjir di antaranya Kelurahan Kedoya Utara, Kebun Jeruk; Tegal Alur, Kalideres; Kali Angke, Cengkareng yang berada di jakarta Barat. Kini banjir di kawasan tersebut mulai surut.
Meski banjir telah menyusut di beberapa kawasan, BPBD meminta masyarakat tetap waspada karena prakiraan cuaca dari BMKG menunjukan Jakarta akan diguyur hujan hari ini.
Saat ini pintu air Angke Hulu berada di ketinggian 200 sentimeter atau posisi siaga tiga. Antisipasi wilayah banjir meliputi Duri Kosambi, Rawa Buaya, Green Garden, Kedoya Utara dan Cengkareng.