Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya mengerahkan sejumlah polisi wanita untuk membantu warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir, Rabu (22/2). Namun keberadaan mereka dinilai tak membantu. Aksi bersih-bersih dilakukan warga sejak pagi. Sementara para polisi cantik ini datang sore hari.
Meski tak terbantu, warga menganggap keberadaan polwan-polwan itu bisa jadi hiburan tersendiri.
Seorang warga setempat yang menjadi korban banjir, Nuryanto, mengatakan para polwan itu datang saat bersih-bersih rumah sudah selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersih-bersih sejak pagi, mereka datang sore-sore. Ya, sudah bersih, rumah juga sudah kering," kata Nuryanto saat ditemui
CNNIndonesia.com.
Meski tak cukup membantu, Nuryanto menyambut baik kedatangan polwan tersebut karena bisa menyegarkan pemandangan.
"Lumayan, ada polwan cantik-cantik suruh
nyapu, tontonan jarang," kata dia.
Senada dengan Nuryanto, warga yang lain, Komariah (40) mengatakan, kedatangan polwan itu juga seolah percuma.
Polwan Polda Metro Jaya membantu warga Cipinang Melayu membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir. (CNN Indonesia/Tiara Sutari) |
Komariah mengaku rumahnya didatangi tiga orang polwan untuk membantu berbenah, namun malah ditolaknya.
"
Ngapain, rumah saya kan memang sudah bersih," kata Komariah.
Puluhan Polwan dari Polda Metro Jaya diturunkan ke Cipinang Melayu untuk membantu warga bersih-bersih setelah banjir surut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, para polwan itu diperbantukan untuk meringankan pekerjaan warga.
"Ini untuk ringankan beban warga yang menjadi korban banjir, mereka perlu kami bantu," kata Argo di kawasan banjir.
Dia mengatakan, pasca terendam banjir banyak sampah dan lumpur yang mengendap di kediaman warga. Warga perlu dibantu karena sudah susah akibat bencana banjir,
"Kalau bersih-bersih sendiri kasihan, makanya kami bantu mereka," kata Argo.
(sur)