Ahok Kebut Rusun untuk Tampung Warga Bantaran Kali

Filani Olyvia | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 06:22 WIB
Rusun harus sudah siap sebelum penggusuran bantaran Ciliwung untuk merelokasi warga yang kehilangan tempat tinggalnya.
Pemprov DKI Jakarta kebut pembangunan rumah susun untuk warga bantaran sungai. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses pembangunan rumah susun untuk warga bantaran sungai yang akan direlokasi terus dikebut. Rusun merupakan salah satu syarat utama sebelum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan permukiman untuk menormalisasi daerah pinggir sungai.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama salah satu yang terus dikebut adalah rusun di Pasar Rumput dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Meski namanya rusun, hunian vertikal itu nantinya setara dengan apartemen, lengkap dengan lift. Ahok menyiapkan Rusun Pasar Rumput, Manggarai dan Rusun Pasar Minggu untuk warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.
"Intinya, semua tipe rumah 36, kami usahakan ada lift-nya. Tahun ini bisa selesai. Seperti yang di Daan Mogot, Penjaringan, dan beberapa tempat lain," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Ahok mengakui bahwa normalisasi Ciliwung belum sepenuhnya selesai. Akibatnya saat debit air sungai meningkat, banjir masih terjadi di sejumlah titik. Misalnya di kawasan Bukit Duri dan Cipinang Melayu. 

Dalam banjir beberapa waktu lalu, kawasan Jakarta Timur menjadi kawasan yang paling banyak diterjang banjir.
Proses normalisasi ini terkendala salah satunya dengan pembangunan rusun yang belum selesai. Rusun wajib dibangun untuk merelokasi warga yang rumahnya digusur.

Ahok menargetkan, rusun-rusun tersebut selesai sebelum 2018. Jika tidak juga selesai hingga tahun depan, ia berencana untuk memberi santunan berupa uang kepada warga agar mereka bisa pindah ke tempat lain. (sur/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER