Jakarta, CNN Indonesia -- Ada yang berbeda dengan suasana di teras pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2) pagi. Jika biasanya hanya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang menerima aduan warga ibu kota, kali ini sejumlah aparatur sipil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terlihat turun tangan.
Ternyata mulai hari ini, Ahok, sapaan Basuki memang telah menugaskan anak buahnya dari beberapa dinas untuk melayani warga yang datang mengadu.
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Ahok menyampaikan langsung perintahnya itu saat rapat pimpinan Senin lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu rapim sudah disampaikan pengaduan warga sekarang tidak hanya ditangani oleh Pak Gubernur tetapi juga ditangani oleh biro-biro yang ditunjuk untuk segera dieksekusi," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta.
Salah satu dinas yang pegawainya diminta untuk menerima aduan warga adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM & PTSP).
Salah satu pegawai dinas tersebut yang bertugas, Tetta Riyani mengatakan, petugas yang menerima aduan ini akan langsung menjawab apa yang dikeluhkan warga.
"Misalnya mau tanya persyaratan, kami langsung menindaklanjuti," kata Tetta.
Selain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Ahok juga meminta Biro Hukum dan Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah untuk menugaskan stafnya menangani aduan warga.
Seorang warga DKI Jakarta, Suparni, yang hari ini datang ke Balai Kota mengatakan, keberadaan staf Pemprov DKI Jakarta ini sangat membantu dirinya. Suparni datang untuk bertanya perihal pengajuan Kartu Jakarta Pintar untuk anaknya.
Suparni sudah datang ke Balai Kota sejak pukul 07.00. Meski merasa puas terhadap layanan yang diberikan, ia sedikit kecewa karena tak bisa bertatap muka langsung dengan Ahok atau Djarot.
"Pengin banget ketemu sama Pak Ahok. Ternyata lagi ada acara sama Pak Presiden. Pengin menyampaikan langsung pengin salaman," kata Suparni.
Selama menjadi Gubernur, Ahok punya kebiasaan rutin mendengar langsung keluhan dan pengaduan warga DKI Jakarta di Balai Kota. Setiap keluhan akan dicatat untuk ditindaklanjuti.
Setelah menerima keluhan warga, Ahok biasanya langsung melayani pertanyaan para wartawan yang sudah menunggunya. Saat ia berhalangan, maka Djarot sebagai wakil gubernur akan menggantikannya.
(sur/obs)