Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih menunggu kedatangan keluarga pelaku teror di Bandung, Yayat Cahdiyat. Saat ini jenazah Yayat masih disemayamkan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan kedatangan keluarga Yayat sangat dibutuhan untuk diambil sampel DNA-nya.
"Kami imbau keluarga bisa datang untuk identifikasi, biar jenazah bisa dibawa," kata Rikwanto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/3).
Yayat dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati setelah dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Senin lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yayat dilumpuhkan polisi setelah meledakkan bom panci di Taman Pandawa, dekat kantor Kelurahan Arjuna.
Menurut Rikwanto, keberadaan keluarga Yayat seperti anak dan istrinya belum diketahui hingga saat ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh pihak kepolisian, Yayat sempat memindahkan istri dan keluarga ke tempat persembunyian, sebelum melakukan aksi di Taman Pandawa.
"Keluarga dan anak-anak Yayat sedang ditelusuri karena pagi sebelum meledakkan sempat diungsikann Yayat," kata Rikwanto.
Polisi juga menduga Yayat tak sendiri melancarkan aksinya. Rikwanto mengatakan, pergerakan Yayat dipantau oleh teman-temannya yang masih satu kelompok dalam Jamaah Anshar Daullah (JAD).
Sementara, untuk pelaku yang mengendari motor dan diduga sebagai rekan Yayat, Polisi belum bisa memastikan apakah masih satu jaringan dengan Yayat.
"Kesaksiannya soal orang itu juga masih diragukan," kata Rikwanto.
(sur/yul)