Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama akhirnya resmi cuti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan posisinya digantikan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono. Saat prosesi serah terima berlangsung, sebuah kejadian menarik sempat terjadi dan itu melibatkan Basuki atau Ahok.
Saat itu, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Yuswandi A. Temenggung tampil mewakili Mendagri Tjahjo Kumolo dalam prosesi serah terima jabatan tersebut. Dia membawa sejumlah berkas yang isinya adalah persetujuan cuti bagi Basuki dan Djarot, serta surat pengangkatan Sumarsono sebagai pelaksana tugas Gubernur.
Saat Yuswandi memberikan berkas cuti pada Ahok, keduanya sempat berfoto bersama dan setelahnya berkas benar-benar diserahkan ke Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen unik pun lantas terjadi, saat Yuswandi memutar badan untuk mengambil berkas cuti Djarot, Ahok melakukan gerakan tangan di balik berkas yang dia pegang.
Gerakan tangan itu bukan-lah gerakan biasa melainkan gerakan menunjukkan angka "2" menggunakan jarinya. Angka dua tersebut memang identik dengan Ahok akhir-akhir ini, karena itu adalah nomor urut dirinya dan Djarot di Pilkada DKI Jakarta.
Salam dua jari pun menjadi
trademark Ahok-Djarot selama melaksanakan kampanye. Maka menjadi suatu hal yang menarik saat dia memperagakan salam dua jari hanya beberapa saat setelah dia resmi dinyatakan cuti.
Entah ingin sembunyi-sembunyi atau bagaimana, momen salam dua jari itu tetap terekam kamera awak media tapi tak disadari oleh pejabat-pejabat yang berdiri di sekitar Basuki.
Prosesi serah terima jabatan pun tetap berlanjut, Yuswandi menyerahkan berkas cuti ke Djarot dan dilanjutkan dengan memberikan surat pengangkatan pada Sumarsono.
Seluruh rangkaian serah terima jabatan berakhir setelah empat orang tersebut berfoto bersama dengan memperlihatkan berkas yang mereka pegang. Tak ada lagi salam dua jari dan momen Basuki melakukan itu pun sama sekali tak disinggung.
Setelah acara selesai, Basuki ditanya soal momen itu. Apakah benar itu salam dua jari khas kampanyenya atau hanya reflek biasa.
Mencoba mengelak, Basuki menegaskan bahwa itu dia lakukan tanpa sadar. Dia merasa itu reflek dan bukan menunjukkan salam dua jari.
"Itu reflek saja tadi, itu juga lambang
peace (damai)," ujar dia.
Gerakan tangan yang ditunjukkan Ahok memang tidak diakui sebagai bentuk kampanye. Namun, ia juga mengaku jika hingga saat ini dirinya belum memikirkan soal strategi kampanye di putaran dua.
Dia justru lebih fokus menghadapi sidang kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan padanya. Jika sesuai jadwal Ahok akan bersidang besok, bertepatan dengan hari pertama kampanye putaran dua.
"Besok saya mau sidang, duduk yang baik setelah itu pulang cepat," kata Ahok.
(rah)