DPRD DKI Akan Bentuk Pansus Kaji Perpanjangan Jalur MRT

Filani Olyvia | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 19:48 WIB
Rute jalur MRT fase dua semula akan dibangun dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan. Namun diperpanjang hingga Ancol Timur.
DPRD DKI Jakarta berencana membentuk pansus untuk mengkaji penambahan rute MRT. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta berencana membentuk panitia khusus terkait perpanjangan rute mass rapid transit (MRT) fase dua. Semula jalur MRT hanya akan sampai Kampung Bandan, namun akan diperpanjang sampai Ancol.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, pansus perlu dibentuk karena pengerjaan proyek MRT menelan biaya sangat besar sehingga segala sesuatu termasuk perubahan rute, tidak dapat dilakukan secara gegabah atau terburu-buru.

"Besar tambahan biayanya. Sampai sebelas triliun lebih, dan dananya itu ditanggung APBD DKI. (Makanya) kami akan buat pansus untuk melakukan kajian," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/3).
Perpanjangan rute ini dilakukan atas alasan tidak tersedianya lahan yang dibutuhkan untuk membangun depo MRT di Kampung Bandan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mempertanyakan mengapa baru sekarang diketahui tak ada lahan yang memadai di Kampung Bandan.

"Alasannya tidak rasional. Ketika membuat desain, harusnya lahan yang akan digunakan di Kampung Bandan sudah dikaji," kata politikus Partai Gerindra ini.
Awalnya rute MRT fase dua direncanakan akan menghubungkan Bundaran Hotel Indonesia hingga Kampung Bandan sepanjang 8,5 km. Tapi kemudian diperpanjang 14,5 km hingga Ancol Timur.

Dengan perpanjangan rute ini, diperkirakan biaya pembangunannya mencapai Rp38 triliun.

Nota Kesepahaman Bersama antara PT MRT Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. sendiri sudah ditandatangani, Jumat pekan lalu.

Pembangunan fase dua ini akan dimulai pada 2018. Sementara Pansus MRT ditargetkan terbentuk pada pekan ini.  (sur/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER