Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto berharap perkara dugaan korupsi proyek e-KTP tidak menimbulkan kegaduhan. Hal ini berkaitan banyak nama besar yang diduga berkaitan dengan perkara yang merugikan negara Rp2 triliun.
"Tentu saya prihatin tuduhan-tuduhan yang dilaksanakan anggota DPR yang belum tentu melaksanakan atau menerima daripada masalah dana," kata Setya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (8/3).
Besok merupakan sidang perdana perkara ini. Sidang pertama memiliki agenda pembacaan dakwaan terhadap kedua tersangka, Irman dan Sugiharto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, sejumlah nama besar ada dalam dakwaan. Ia enggan menyebutkan nama-nama itu. Namun, ia meyakini pembacaan dakwaan akan mengejutkan.
Nama Setya Novanto pun diduga masuk perkara ini. Ketua Umum Partai Golkar ini beberapa kali telah dimintai keterangan KPK sebagai saksi dalam proyek yang menggunakan uang negara Rp6 triliun.
Sehari jelang dakwaan, Setya menegaskan dirinya sama sekali tidak menerima aliran dana proyek pengadaan KTP elektronik.
"Jangan sampai terjadi kegaduhan politik beberapa nama disebutkan termasuk saya. Saya sudah sampaikan, saya tidak pernah menerima apapun dana e-KTP," tegasnya.
Namun, ia menyerahkan seluruh proses hukum perkara ini kepada hakim dan jaksa penuntut umum. Mantan Bendarahara Umum Partai Golkar ini yakin aparat bekerja profesional.
(rah)