Politikus PDIP Olly Dondokambey Juga Bantah Terima Duit e-KTP

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2017 18:48 WIB
Olly Dondokambey mengaku tak kenal Andi Narogong yang disebut sebagai orang yang membagikan uang pada sejumlah anggota DPR.
Politisi PDIP Olly Dondokambey membantah menerima uang korupsi e-KTP. (CNN Indonesia/Safir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubenur Sulawesi Utara Olly Dondokambey membantah telah menerima uang dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP. Mantan Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat ini juga mengaku tidak kenal pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong yang disebut sebagai orang yang membagi-bagikan uang pada sejumlah politikus Senayan.

Dalam dakwaan kasus ini untuk terdakwa Irman dan Sugiharto, Olly disebut menerima uang sebesar US$1,2 juta.

"Saya tidak kenal Andi. Tidak pernah ketemu dengan Andi. Bagaimana dia mengantar uang dolar ke saya," kata Olly saat dihubungi wartawan, Kamis (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku juga telah memberi klarifikasi pada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat diperiksa sebagai saksi.
Olly juga mengklaim tidak mengenal dua terdakwa, Irman dan Sugiharto. Dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri ini mulai disidang hari ini atas kasus yang merugikan negara hingg Rp2,3 triliun itu.

"Saya tidak kenal terdakwa dua-duanya (Irman dan Sugiharto)," ujarnya.

Saat proyek ini bergulir, Olly menyebut partainya menolak jumlah anggaran yang digunakan. Proyek ini menelan dana hingga Rp5,9 triliun. Saat itu, PDIP, kata Olly, khawatir anggaran sebesar itu akan menimbulkan masalah.

Olly menyerahkan tudingan terhadap dirinya dan kader PDIP lainnya kepada partai. Ia pribadi belum berencana mengambil langkah hukum meski merasa terganggu karena saat ini ia adalah pejabat publik.
"Saya serahkan ke tim hukum dan Sekretaris Jenderal PDIP. Tapi saya tegaskan tudingan ini tidak benar," ujarnya.

​Sebelumnya, dalam berkas dakwaan Irman dan Sugiharto disebutkan Andi Narogong memberikan uang kepada sejumlah politikus DPR.

Selain Olly, kader PDIP lain yang disebut menerima uang adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan Arif Wibowo.
Ganjar dan Arif kepada wartawan juga sudah membantah menerima uang dan terkait dalam perkara korupsi ini.

Kader dari partai lain juga disebut kecipratan duit, termasuk Ketua DPR saat ini yang juga Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Menteri Dalam Negeri saat proyek ini berjalan, Gamawan Fauzi juga turut disebut menerima duit. (sur/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER