Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi rencana Polsek Tanah Abang yang akan meminta keterangan dirinya sebagai saksi kasus dugaan pencemaran nama baik. Kasus itu terjadi pada 2013 lalu dan Sandi merasa Polsek Tanah Abang sangat teliti dalam mengungkap kasus lama.
"Saya beri apresiasi, karena tim hukum saya sampai detik ini tidak menemukan potensi dari permasalahan yang ada di Polsek Tanah Abang," kata Sandi di Jakarta Pusat, Jumat (10/3).
Hari ini Sandi tidak hadir dalam pemanggilan yang dijadwalkan lantaran kegiatan kampanye yang padat. Ia sudah memberi mandat pada kuasa hukum untuk hadir ke Polsek Tanah Abang dan meminta penjadwalan ulang.
Bila ada pemanggilan ulang, Sandi menegaskan bersedia hadir menaati proses hukum. Ia akan berdiskusi dengan tim hukum untuk membedah kasus tersebut. Sandi sendiri tidak terlalu ingat bagaimana kasus itu terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak salah, saya juga baca dari media karena saya tidak terlalu ingat. Itu berkaitan dengan komunitas lari yang sempat saya pimpin di awal tahun 2012/2013. Menyangkut perseteruan antar anggota komunitas lari tersebut," kata Sandi.
Lebih lanjut, Sandi akan berkoordinsi dengan tim hukum dan tim advokasi agar kegiatan kampanye tidak terganggu bila ada pemanggilan. Ia tidak ingin kegiatan kampanye terganggu dengan pemanggilan.
"Masyarakat menunggu kehadiran kami, 19 April tinggal lima minggu lagi. Kalau dipanggil sekali atau berulang kali akan mengambil jadwal kampanye. Kecuali bisa koordinasi untuk ambil keterangan secara tertulis," Kata Sandi.
Tak Terkait PilkadaKepala Bidang Hubungan Permasyarakatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono memastikan pemanggilan Sandiaga tidak berkaitan dengan Pilkada DKI.
"Enggak (berkaitan dengan Pilkada). Saksi kan bisa siapa saja," kata Argo di Polda Metro Jaya.
Meski kasus ini sudah lama, Argo mengatakan penyidik punya hak untuk memanggil Sandi. Dia berkata, Sandi dan Dini Indrawati (pelapor) terlibat dalam ajang lomba lari di Gelora Bung Karno tahun 2013.
Sebagai penyelenggara acara, kata Argo, Sandi diyakini mengetahui kejadian yang menimpa Dini tersebut.
"Tentunya mungkin penyidik ingin menanyakan soal komunitas larinya itu seperti apa dan kegiatan di sana apa saja," kata Argo
Namun, ketika ditanya sejauh mana hubungan antara Sandi dan Dini, Argo mengaku tidak tahu pasti. Dia hanya menyebut Dini merupakan salah satu anak buah pengusaha muda itu.
"Itu stafnya semua. Saya gak tahu hubungannya apa," kata Argo.
(wis/obs)