Wakapolri: Teroris Indonesia Mayoritas 'Jebolan' Afghanistan

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2017 19:40 WIB
Afghanistan memiliki catatan sejarah panjang bagi Indonesia terkait terorisme, sehingga Polri perlu berkomunikasi dengan pemerintah Afghanistan.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafrudin menyebutkan, teroris Indonesia mayoritas "jebolan" Afghanistan.

Pernyataan itu disampaikan Syafrudin saat menghadiri Chief of Police Conference of South Asia and Neigbuoring Countries yang digelar Interpol dan Bangladesh Police di Dhaka, Bangladesh, 12-14 Maret 2017.

"Banyak pelaku terorisme yang senior berlatih dan belajar di Afghanistan," kata Syafrudin seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syafrudin menuturkan, Polri berhasil memerangi terorisme di Indonesia, serta menangkap dan merehabilitasi sebagian teroris.
Jenderal polisi berbintang tiga itu menyatakan, Afghanistan memiliki catatan sejarah panjang bagi Indonesia terkait teroris, mulai dari Mujahidin hingga Al Qaeda sehingga Polri perlu berkomunikasi dengan pemerintah Afghanistan.

Syafrudin menyempatkan mengadakan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Afghanistan Jenderal Abdul Rahman dan Wakil Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Noor Rashid Ismail, serta perwakilan Bangladesh.

"Sebelum konferensi dimulai, kami mengadakan pertemuan dengan tiga negara yakni Afghanistan, Bangladesh dan Malaysia," ujar Syafrudin.

Menurut Syafrudin, Bangladesh merupakan tuan rumah pertemuan yang mulai marak terjadi aksi ekstrimisme yang bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS.
Sementara itu, Kepala Polisi Afghanistan Jenderal Abdul Rahman menilai penting bekerjasama dengan Indonesia untuk penanganan terorisme.

"Afganistan memohon kepada Indonesia untuk bantuan pananganan masalah terorisme dalam hal pemberian informasi dan pelatihan perwira polisi Afganistan ke Indonesia," tutur Rahman.

Syafrudin menghadiri pertemuan perwakilan kepolisia dunia itu didampingi beberapa perwira tinggi Polri, termasuk Staf Ahli Kapolri Inspektur Jenderal Amhar Azeth dan Kabag Kejahatan Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Komisaris Besar Puji Sarwono.

Ada juga Wakil Kepala Densus 88 Polri Brigadir Jenderal Eddy Hartono, Karo Binops Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Toni Hermanto, Karo Binkar SDM Polri Brigjen Priyo Widyanto dan Ajun Komisaris Besr Joko Julianto.

Pertemuan yang diikuti 21 perwakilan negara Asia Selatan itu membahas soal terorisme, pembatasan gerakan ekstrimisme dan kejahatan antarnegara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER