Jakarta, CNN Indonesia -- Mendiang KH Hasyim Muzadi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan egaliter terhadap semua orang. Dia juga berkomitmen untuk mementingkan kepentingan orang banyak dibandingkan diri sendiri.
Hal itu disampaikan mantan sekretaris sekaligus ajudan pribadi Hasyim Muzadi sepanjang 2000-2010, Muhammad Ghozi Alfathin. Dia menuturkan ulama itu dikenal dengan sosok yang sederhana dan egaliter.
Ghozi menuturkan dirinya sering mendapatkan nasihat-nasihat dalam bentuk cerita jenaka, terkait dengan sikap ulama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia ingat pesan yang sering dipaparkan oleh almarhum ketika dirinya sering mendampingi. “Kalau kita mengurusi kebutuhan orang banyak, maka kebutuhan kita diurusi Tuhan,” kata Ghozi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/3).
Menurutnya, hal itulah yang dilakukan almarhum semasa hidupnya, yakni mengurusi umat lebih banyak dibandingkan kepentingan dirinya sendiri.
Rencananya, almarhum akan disalatkan di Masjid Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat dan akan disemayamkan di pemakaman keluarga di area yang sama. Diperkirakan, jenazah akan tiba pada pukul 16.00 WIB di Depok.
Semasa hidupnya Hasyim merupakan salah satu ulama dari NU yang sangat dihormati. Ia telah aktif berorganisasi sejak 1960-an dan telah menduduki sejumlah jabatan penting di tubuh NU
Ia tokoh yang dikenal berpandangan moderat. Ia kerap diundang dalam forum-forum internasional untuk berbicara mengenai Islam.
Hasyim Muzadi meninggal dunia sekitar pukul 06.15 WIB, Kamis (16/3), di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur.