Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengakui pengoperasian Terminal Manggarai belum berjalan secara optimal. Terminal yang diresmikan sejak 2014 ini belum terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api Manggarai. Selain itu banyak kios untuk para pedagang belum terisi.
Sumarsono mengatakan, ia akan menggandeng sejumlah pihak untuk "menghidupkan" keberadaan terminal di wilayah Jakarta Selatan tersebut.
"Saya rasa PD Pasar Jaya harus segera masuk untuk mengoptimalkan. Jangan sampai DKI punya aset menganggur terlalu lama," kata Sumarsono, di Balai Kota Jakarta kemarin.
Sementara itu untuk menghubungkan stasiun dengan terminal Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, perlu dibuat kanal atau jembatan penghubung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang saat ini menghubungkan Stasiun Sudirman dengan Halte Dukuh Atas," kata Andri.
Menurutnya, beberapa waktu lalu sempat akan dibangun jembatan penyeberangan orang. Namun karena terkendala izin, pembangunannya terhenti hanya sampai di Terowongan Manggarai.
"Nanti perlu dibahas lagi dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub," kata Andri.
Revitalisasi terminal ini menghabiskan dana Rp12,5 miliar dan diresmikan oleh Gubernur saat itu Joko Widodo pada 16 April 2014. Konsep pembangunan terminal adalah menata pergerakan penumpang yang terpisah dengan jalur kendaraan. Dengan begitu, tak ada penyeberangan penumpang di jalur angkutan.
Tiap jalur dihubungkan dengan eskalator. Terminal ini juga dilengkapi dengan kios-kios rapi yang berjualan makanan siap saji. Terminal juga dilengkapi dengan ATM center dan kamera pengawas (CCTV).