Jakarta, CNN Indonesia -- Ada yang berbeda dari suasana Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, tadi malam, Kamis (30/3). Masjid terbesar se-Asia Tenggara ini mulai dibanjiri massa yang akan mengikuti Aksi 313, aksi yang menuntut agar Presiden Joko Widodo memecat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kelompok massa ini menghakimi Ahok telah menista agama Islam dalam pidatonya yang mengutip Surat Al-Maidah 51 di Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
Sebetulnya, aksi kali ini bukan aksi pertama agar Ahok diberhentikan dari jabatannya sebagai orang nomor satu di ibukota. Aksi serupa pernah digelar pada 4 November 2016 (411) dan 2 Desember 2016 (212). Tak ubahnya aksi-aksi penolakan Ahok sebelumnya, kali ini massa yang datang juga banyak berasal dari ibukota, seperti Palembang, Lampung, Purwakarta, Banten, dan lain sebagainya.
Peluang inilah yang ingin dimanfaatkan para pedagang untuk menggemukkan kantong-kantong mereka. Mereka menggelar lapak menjajakan barang dagangan di titik berkumpul para peserta Aksi 313, mulai dari penjual makanan-minuman, minyak wangi, tasbih, sandal, baju, poster, hingga kopiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, penjual makanan dan minuman paling mendominasi jenis dagangan yang dijajakan. Mereka menjamur mulai dari halaman masjid hingga pintu masuk yang berseberangan dari Gereja Katedral.
Salah satu penjual kopiah, Ade (35) asal Cianjur, Jawa Barat, menuturkan, memanfaatkan momentum ini sejak Aksi 411 lalu. Ia mengakui, datang bersama teman-temannya dari Cianjur sejak siang tadi. "Banyak teman, ada sekitar 15 orang berangkat dari Cianjur. Mau jualan," ujarnya saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Dari pengalaman-pengalaman Ade sebelumnya, keuntungan menjajakan penutup kepala bagi laki-laki tersebut bisa mencapai Rp3 juta dalam satu hari. "Lumayan untungnya. Makanya, saya datang lagi untuk berjualan," tuturnya.
Yang menarik, Ade mengatakan, ia dan teman-temannya tidak sepenuhnya berniat hanya mempertebal pundi-pundinya. Ia pun ikut bergabung dengan peserta aksi, apabila jumlah massa semakin ramai dan kegiatan akan dilaksanakan.
Lain Ade, lain pula cerita Yono (40), seorang pedagang aksesoris gelang dan tasbih yang sehari-hari menjajakan barangnya di sekitar Masjid Istiqlal. Namun, hal yang mendorong Yono turut berjualan di keramaian yang tak biasa ini lantaran keuntungan yang berlipat-lipat dari hari-hari biasanya.
"Lumayan lah ketimbang hari biasa. Saya sudah jualan sejak Aksi 411," tutur Yono sembari menatap lalu lalang peserta aksi yang tengah melihat-lihat barang dagangannya.
Sekadar informasi, Aksi 313 ini dimotori Forum Umat Islam (FUI). Peserta aksi akan berkumpul terlebih dahulu di Masjid Istiqlal, sebelum melakukan long march menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka. Namun demikian, mereka akan melaksanakan Salat Jumat bersama-sama terlebih dahulu.