Sembilan Warga Jadi Saksi Kasus Air Keras Novel Baswedan

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 15:56 WIB
Seorang saksi mengaku mendengar teriakan permintaan tolong sekitar pukul 5.00 WIB, Selasa subuh tadi.
Novel Baswedan kini berada di Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta, untuk menjalani perawatan mata secara intensif.(Screenshoot via Instagram/@spripimpoldametro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya sembilan warga Kelurahan Pegangsaan, Kelapa Gading, telah diperiksa kepolisian sebagai saksi dalam kasus dugaan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Pengurus RW 10 Kelurahan Pegangsaan Dua Eddy Juwono menuturkan sudah ada sembilan orang yang diminta keterangan oleh kepolisian sementara ini. Mereka terdiri dari lima pria dan empat perempuan.

“Dari sekuriti dan jemaah masjid,” kata Eddy kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu saksi yang bernama Ihah Solehah menyatakan, penyidik mengajukan sekitar sepuluh pertanyaan kepadanya terkait dengan kejadian pada Selasa subuh tadi. “Saya diperiksa sekitar setengah jam,” kata Solehah.
Pemeriksaan saksi dilakukan sekitar pukul 12.30-13.00 WIB. Solehah, yang berprofesi sebagai penjual warung kelontong itu menuturkan, dirinya mendengar suara teriakan pada pukul 05.00 WIB saat dia membuka warungnya.

“Ada yang teriak minta tolong,” kata dia.

Ketika ditanya penyidik soal pengendara sepeda motor, dirinya mengaku tak mengetahui hal tersebut. Pengendara sepeda motor itu diduga adalah pelaku kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

Koalisi Sapu Koruptor sebelumnya menyatakan pihaknya mendesak kepolisian segera mencari pelaku dalam insiden air keras itu. Koalisi itu menyatakan teror itu merupakan upaya penyerangan balik terhadap gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Peristiwa teror dan intimidasi ini harus diartikan sebagai upaya penyerangan balik kepada gerakan pemberantasan korupsi,” demikian keterangan tertulis Sapu Koruptor.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER