Pesawat Cessna yang Hilang Ditemukan Hancur di Oksibil Papua

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 13:00 WIB
Pesawat diduga menabrak tebing. Tim evakuasi saat ini tengah menuju lokasi dengan cara berjalan kaki karena sulitnye medan di Pegunungan Bintang.
Ilusrasi pesawat Cessna. (REUTERS/Bjorn Lindgren/TT News Agency)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat Cessna Caravan FK- FSO yang hilang kontak sejak kemarin ditemukan hancur. Pesawat diduga menabrak tebing di Pegunungan Bintang, Papua.

"Pesawat sudah ditemukan dengan kondisi hancur diduga menabrak gunung yang terjal dan jatuh di celah-celah gunung," kata Kepala Bandara Sentani, Agus Riyanto Kamis (13/4) seperti diberitakan Detikcom.

Keberadaan pesawat pertama kali diketahui oleh Kapten Eric Robert, pilot pesawat PK-RCE yang terbang di sekitar jatuhnya pesawat, Kamis pagi. Eric terbang pukul 07.04 WIT dari Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah terbang sekitar 14 menit ke arah barat, Eric melihat puing-puing pesawat PK-FSO

Pesawat jatuh di koordinat S04 47.79 E140 39.77 pada ketinggian sekitar 7.000 kaki. Saat ini Tim SAR tengah menuju lokasi jatuhnya pesawat untuk mengevakuasi.

Cessna Caravan FK- FSO dipiloti oleh Rio Pasaribu. Pesawat milik PT Spirit Avia Sentosa (SAS) itu terbang dari Tanah Merah menuju Oksibil. Pesawat itu seharunya tiba di Oksibil pukul 12.14 WIT, kemarin. Sebelum jatuh, pesawat diketahui terbang pada ketinggian 7.000 kaki, dan hilang kontak pada pukul 11.44 WIT.

Sementara itu Kapolres Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Sugito mengatakan, masyarakat juga sudah melaporkan keberadaan pesawat yang menabrak tebing. Laporan bahkan diterima sejak kemarin sore.
"Masyarakat melaporkan pesawat diduga menabrak tebing dan untuk memastikan tim sudah dikirim ke lokasi," kata Sugito seperti diberitakan Antara.

Tim terdiri dari 21 anggota Polres Pegunungan Bintang bersama masyarakat menuju lokasi sejak pukul 17.00 WIT kemarin. Perjalanan ke lokasi memakan waktu 10 jam dengan berjalan kaki.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER