Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menyatakan, biaya pengobatan penyidik senior Novel Baswedan selama di Singapura akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Syarif dan Ketua KPK Agus Rahardjo telah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membicarakan biaya pengobatan Novel.
"Pak Wapres setuju bahwa seluruh pembiayaan pengobatan akan ditanggung negara," kata Syarif kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (13/4).
Syarif mengatakan, dalam pertemuan itu Kalla berpesan supaya pihaknya mencari perawatan terbaik di Negeri Singa untuk Novel agar lekas sembuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syarif, tindak lanjut mengenai pembiayaan pengobatan Novel dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KPK dan pihak Kementerian Keuangan. "Sekjen KPK sudah menindaklanjuti kesepakatan tersebut dengan bertemu pihak Kementerian Keuangan," tuturnya.
Syarif pun meminta masyarakat mendoakan Novel agar cepat pulih usai insiden penyiraman air keras pada Selasa (11/4) lalu. Ia berharap musibah yang menimpa Novel bisa diatasi setelah mendapat pengobatan dari dokter spesialis mata.
"Doakan semoga Novel dapat disembuhkan oleh spesialis mata dan spesialis kebakaran bahan kimia," tutupnya.
Novel dipindahkan perawatannya dari Jakarta Eye Center (JEC) ke sebuah rumah sakit di Singapura pada Rabu (12/4). Pemindahan dilakukan agar Novel mendapat perawatan yang lebih baik, setelah konsultasi dengan dokter.
Menurut sepupu Novel, Anies Baswedan yang sempat menjenguk, kemungkinan besar bagian kornea mata Novel terkena cairan kimia dan mengalami kerusakan.
Terkait hal itu, spesialis mata dr. Gitalisa Andayani mengatakan bahan kimia (asam, basa atau termal) bisa menyebabkan trauma kimia bila terjadi kontak dengan mata. Apabila kornea keruh permanen, menurutnya, bisa menyebabkan kebutaan. Karena itu perlu cangkok kornea.