Semarang, CNN Indonesia -- Insiden peledakan yang diduga berasal dari bahan peledak rakitan terjadi di Gereja Katolik Santo Yusuf atau yang kerap disebut Gereja Jago, Kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/4).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dan pelaku sudah diamankan kepolisian.
Kapolres Semarang Ajun Komisaris Besar Vincentius Thirdy mengatakan, peledakan terjadi ketika panitia Paskah tengah mempersiapkan tempat duduk misa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban karena misa belum dimulai dan sekarang pelaku sedang diamankan di pos keamanan dengan penjagaan ketat polisi," ujar Vincent saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Dugaan sementara, ujar Vincent, benda yang diledakkan adalah petasan yang dimasukkan ke dalam botol. Benda itu meledak setelah dilempar oleh pelaku ke arah gereja.
Pelaku yang diamankan berinisial MF (37). Dia merupakan warga Bergas, Kabupaten Semarang. "Pelaku yang diduga orang stres sudah kami amankan," kata Vincent.
Barang bukti yang diamankan berupa lima botol Kratingdaeng, petasan kembang api 16 buah, satu korek api, topi, serbet makan, dan handuk kecil.
Tim Inafis Polres Semarang kini melakukan olah TKP di Gereja Jago, Ambarawa.
 Bekas ledakan petasan rakitan di TKP. (CNN Indonesia/Damar Sinuko) |
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarod Padakova mengatakan, serangan teror dilakukan dengan meledakan petasan di dalam sebuah botol minuman penambah tenaga yang terbuat dari beling yang terjadi di halaman pintu masuk Gereja Jago.
"Pelaku sudah ditangkap dan dibawa ke Polsek Ambarawa," tutur Djarod