Doa untuk Novel yang 'Dibunuh Berkali-kali'

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 20:35 WIB
Teror terhadap Novel Baswedan terus berdatangan, mengiringi kiprahnya memberantas korupsi di negeri ini. Hingga siraman air keras menerpa wajahnya.
Ratusan pegawai KPK berbaur di pelataran Gedung KPK, mendoakan Novel Baswedan. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbaur di pelataran markas antirasuah. Mereka tak tersekat jabatan. Mulai dari pejabat yang biasa bekerja di lobi Gedung KPK hingga pejabat level atas, berkumpul bersama.

Tujuan mereka satu: mendoakan kesembuhan penyidik senior Novel Baswedan yang disiram air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa subuh (11/2).

Novel adalah satu dari pendekar antikorupsi yang coba 'dibunuh berkali-kali'. Teror air keras ke Novel, merupakan rangkaian percobaaan 'pembunuhan' yang sudah dilancarkan sejak beberapa tahun silam.
Novel dikriminalisasi saat mengusut kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korlantas Polri tahun 2012. Dia dijadikan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan di Bengkulu 2004.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sampai kriminalisasi, waktu memimpin penangkapan Bupati Buol, Amran Batalipu pada bulan Juni 2012, mobil yang ditumpangi Novel Baswedan diserang loyalis Amran dan ditabrak dengan mobil lainnya.

Teror terhadap Novel terus berdatangan, mengiringi kiprahnya memberantas korupsi di negeri ini. Dia kerap dibuntuti orang tak dikenal, baik menuju atau pulang kantor. Yang terbaru, air keras menghampiri wajah Novel.

Akibat siraman air keras, Novel mesti mendapat perawatan sampai ke negeri seberang. Dokter menyebut penglihatan Novel masih kabur akibat terpapar air keras, pandangan matanya masih di bawah 50 persen.
Novel diketahui memilih menanggalkan seragam coklat untuk bergabung sebagai bagian dari lembaga yang baru berdiri pada 2004. Dia kini menjadi penyidik tetap KPK dan mengetuai tim satgas untuk kasus korupsi e-KTP.

Doa sore ini dipanjatkan untuk kesembuhan sang pendekar antikorupsi. "Semoga Novel cepat pulih dan bisa kembali bersama di sini," kata pegawai KPK yang memimpin doa, Kamis (13/4).

"Siapa kita?" teriak Direktur Gratifikasi KPK, Giri Supardiono. "KPK!" jawab ratusan pegawai KPK kompak.

"Siapa Novel?" teriak Giri lagi. "KPK!" timpal ratusan pegawai yang berbaur.
Di sela doa, Wakil Ketua I Wadah Pegawai KPK Heri Nurudin meminta Presiden Joko Widodo membongkar teror kepada KPK dan membentuk tim pencari fakta yang melibatkan pihak internal dan eksternal.

“Kami menyatakan bahwa kejadian Novel tidak menyurutkan tugas kami untuk memberantas korupsi. Semoga teror sampai di sini saja dan tidak ada teror berikutnya,” kata Heri.

Novel kini terbaring di ranjang rumah sakit di Singapura. Penglihatan Novel masih belum terang benderang. Namun, keteguhannya memberantas korupsi sudah dirinya wakafkan untuk negeri ini.

Pemerintah sudah memastikan bahwa biaya pengobatan Novel di Singapura ditanggung negara. Pemerintah pun meminta agar Novel dicarikan pengobatan yang terbaik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER