Gua Prasejarah Ditemukan di Sorong

CNN Indonesia
Minggu, 16 Apr 2017 13:44 WIB
Gua Kalabus memiliki ruang yang luas, kondisi nyaman, pencahayaan bagus, dengan sirkulasi udara yang baik dan dekat dengan sumber air.
Ilustrasi gua. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Balai Arkeologi Papua di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat menemukan gua hunian prasejarah.

“Masyarakat setempat memberi nama gua ini Kalabus," kata Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu (16/4), seperti dilansir dari Antara.

Hari menerangkan gua tersebut terletak 200 meter di sebelah barat Sungai Kalabu dengan kondisi lantai gua tertutup kotoran burung walet, dengan mulut dan halaman gua dalam kondisi kering.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada permukaan tanah mulut gua ditemukan gerabah dan sisa makanan berupa cangkang kerang laut," kata Hari.
Berdasarkan artefak yang ditemukan diketahui fungsi gua Kalabus sebagai hunian prasejarah, di mana manusia yang pernah menghuni gua Kalabus sangat tergantung pada sumberdaya alam di sekitarnya.

"Dari temuan sisa makanan berupa cangkang kerang laut, mengindikasikan daya jelajah manusia gua Kalabus dalam mendapatkan makanan menjangkau hingga pesisir pantai," kata dia.

Asumsi ini diperkuat dengan temuan artefak gerabah yang mengindikasikan adanya aktivitas pengolahan bahan makanan yang lebih variatif yaitu direbus.

"Selain itu gerabah juga dimanfaatkan untuk menyimpan makanan atau air," tutur Hari.

Hari menambahkan, berdasar material gerabah, kehadiran gerabah di gua tersebut berasal dari luar.

"Secara fisik gua Kalabus memiliki ruang-ruang luas, kondisi gua nyaman dan aman, pencahayaan bagus, permukaan lantai rata dan kering, sirkulasi udaranya pun baik, apalagi dekat dengan sumber air," kata Hari.
Oleh karena itu, menurut Hari, gua Kalabus sangat potensial dimanfaatkan manusia sebagai tempat tinggal dan beraktivitas. 

Beberapa pekan sebelumnya, Hari mengumumkan penemuan artefak gelang dari era prasejarah di situs Fromadi, pesisir pantai Sarmi, Papua.

Gelang putih terbuat dari kaca dan ditemukan bersamaan dengan artefak prasejarah lainnya seperti gerabah, kapak batu, manik, dan sisa makanan berupa cangkang kerang.

"Hasil analisis artefaktual menunjukkan gelang ini berwarna putih dan berbahan kaca," kata Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua, Sabtu (8/4).
Situs Fromadi sebagai lokasi penemuan terletak di pesisir pantai Sarmi, Papua. Berdasarkan cerita masyarakat Kampung Sawar, situs tersebut adalah perkampungan tua.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER