Penyandang Disabilitas Keluhkan Mobil Jemputan TransJakarta

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2017 14:40 WIB
Warga penyandang disabilitas mengaku sering kehabisan kursi di angkutan khusus ini meski sudah memesan melalui call center.
Penyandang disabilitas mengaku kerap kehabisan angkutan khusus ini meski sudah memesan melalui call center. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyandang disabilitas mengeluhkan sering kehabisan kursi di angkutan khusus TransJakarta Cares untuk mengantar mereka ke halte terdekat. Mereka kerap tak kebagian kursi meski sudah memesan melalui call center.

PT TransJakarta diminta menyediakan aplikasi online sehingga ketersediaan mobil khusus tersebut bisa diketahui sehingga memudahkan penyandang disabillitas.

Call center dinilai tidak efektif karena penyandang disabilitas tidak bisa tahu berapa jumlah kursi yang tersisa di angkutan khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya pakai aplikasi dari pada pakai call center," kata M Ikhwan Tariqo (27) salah satu warga penyandang disabilitas kepada CNNIndonesia.com di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/4).

Perwakilan penyandang disabilitas ini diundang oleh PT Transjakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dimintai masukan soal layanan transportasi.
Ikhwan menyebut, penggunaan call center tersebut selain tidak efisien juga ketinggalan zaman. Menurutnya, para penyandang disabilitas sudah melek internet sehingga akan lebih mudah jika memesan Transjakarta Cares secara online 

"Kalau online mudah, kami biasa pakai pulsa internet. Kalau call center harus telepon, pulsa habis dan belum tentu dapat layanannya," kata Ikhwan.

Layanan Transjakarta Care sendiri merupakan layanan penjemputan dari rumah hingga ke tempat tujuan atau halte Transjakarta terdekat bagi warga DKI Jakarta yang menyandang disabilitas.

Mereka bisa memesan layanan ini malam sebelumnya dengan menghubungi call center 1500 102. Namun menurut Ikhawan, sering kali penyandang disabilitas kehabisan kursi.
"Tiap telepon pasti habis, jadi tidak bisa pesan dan pulsa habis untuk telepon," kata Ikhwan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya akan mengusahakan pembuatan layananan pemesanan Transjakarta Care berbasis aplikasi. Namun, untuk saat ini dia menyebut belum bisa menjanjikan layanan ini dalam waktu dekat.

"Banyak pertimbangan yang harus dilihat, tapi akan kami usahakan untuk membuat (aplikasi) itu," kata Budi.
Layanan Transjakarta Cares mulai diresmikan pada Oktober 2016 lalu. Jumlah armada yang disediakan pada saat itu berjumlah enam unit dengan lima unit yang beroperasi sejak pukul 08.00 hingga pukul 17.00 sore. Sedangkan satu unit disiapkan untuk keadaan darurat.

Saat ini PT Transjakarta mendapat penambahan armada angkutan untuk Transjakarta Cares sebanyak 20 unit mobil. Sehingga total armada yang dioperasikan untuk layanan Transjakarta yang menjemput dari rumah hingga ke pemberhentian bus tersebut ada 26 unit.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER