Guyon Jusuf Kalla soal Ibu Kota Dipindah ke Mamuju

CNN Indonesia
Selasa, 25 Apr 2017 20:53 WIB
Jusuf Kalla menilai, jika pertimbangannya adalah posisi tengah, maka Kota Mamuju di Sulawesi Barat yang paling tepat untuk jadi ibu kota negara.
Sedikit bercanda, Jusuf Kalla menyebut Mamuju adalah lokasi yang tepat untuk jadi ibu kota negara. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana pemindahan ibu kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Palangkaraya kembali digulirkan akhir-akhir ini. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tak mau kalah menanggapi soal wacana tersebut.

Namun Jusuf Kalla enggan mengomentari itu secara serius karena dia menganggap pemindahan ibu kota baru sebatas wacana. Butuh studi lanjutan dan bukan pekerjaan mudah untuk mewujudkannya.

Sedikit bercanda, JK menyebut Palangkaraya bukan lokasi terbaik jika ibu kota dipindahkan dari Jakarta. Pasalnya ibu kota Kalimantan Tengah letaknya bukan persis di tengah-tengah Indonesia.
Ia malah menyebut Kota Mamuju, Selawesi Barat yang lokasinya persis di tengah Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau mencari kota yang persis di tengah Indonesia di mana coba? Tahu tidak? Di Mamuju," kata JK sembari tertawa, Selasa (25/4).

JK mengatakan, pilihan jatuh ke ibu kota Sulbar itu karena terinspirasi pada proses perpindahan ibu kota negara Myanmar. Myanmar memindahkan ibu kota dari Yangon ke Naypyidaw karena dianggap berada di tengah-tengah negara tersebut.

Sama seperti Naypyidaw, Jusuf Kalla menganggap Mamuju berada tepat di tengah-tengah jika diukur dari utara, barat, timur, dan selatan.
Sayangnya, kata dia, Sulawesi tak memiliki tanah cukup luas karena bentuk pulaunya yang seperti sekarang. Berbeda dengan Kalimantan yang sangat luat sehingga cocok untuk dijadikan pilihan menjadi ibu kota pengganti Jakarta.

"Di Sulawesi tak ada tanah luas, tanah yang luas ada di Kalimantan," ujarnya.

Tak mudah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta. JK meyebut perlu dipikirkan bagaimana caranya memindahkan pegawai pusat dari semua kementerian/lembaga yang jumlahnya sekitar 800 ribu orang.

Tak hanya itu, fasilitas dan aspek-aspek lainnya perlu dipikirkan karena perpindahan ibukota merupakan proses jangka panjang dan tak bisa sembarangan dalam pelaksanaanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER