Pengeroyokan Paspampres Terkait Masalah Pribadi

CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2017 13:03 WIB
Pengeroyokan dua anggota Paspamres di Tanah Abang, Jakarta Pusat disebabkan masalah pribadi.
Pengeroyokan dua anggota Paspamres di Tanah Abang, Jakarta Pusat disebabkan masalah pribadi. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan kasus pengeroyokan dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) di Tanah Abang, Jakarta Pusat disebabkan masalah pribadi.

Suyudi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sepuluh saksi, pengeroyokan ini tidak ada kaitannya dengan institusi Paspampres, tempat bekerja dua korban yakni Prajurit Satu Pasaribu dan Prajurit Dua Fatah Kudus.

"Itu karena masalah komunikasi saja. Tak ada hubungan dengan institusi. Murni cekcok pribadi," kata Suyudi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suyudi mengatakan jajarannya masih mendalami pelaku penusukan tersebut berdasarkan keterangan para saksi. "Pelakunya masih kami dalami," ucap Suyudi.
Sebelumnya, dua anggota Paspampres mengalami luka tusuk setelah dikeroyok oleh tiga orang tak di kenal di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dari keterangan saksi, peristiwa bermula dari Pasaribu yang terlibat percekcokan dengan pengendara sepeda motor di perempatan Jalan Kesehatan Jakarta Pusat pada Senin (24/4).

Kemudian, pengendara sepeda motor yang identitasnya tak dikenal itu dibantu dua orang lainnya mengeroyok Pasaribu. Saat itu Fatah yang sedang melintas segera menolong korban, namun salah satu pelaku memukulnya hingga tidak sadarkan diri.

Akibat perkelahian itu, Pasaribu mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan dan kiri, sedangkan Fatah pendarahan pada bagian mulut dan luka tusuk pada bagian punggung sebanyak lima tusukan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan kondisi kedua anggota sudah mulai membaik. "Sudah mulai pulih. Masih dirawat tapi agak baik," kata Argo petang kemarin.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER