Buru Penikam Paspampres, Polisi Periksa Rekan Pelaku

CNN Indonesia
Kamis, 27 Apr 2017 13:30 WIB
Hingga kini, tiga pelaku penikaman anggota Paspampres itu masih dalam pengejaran. Posisi ketiganya pun sudah terdeteksi polisi.
Ilustrasi anggota Paspampres. (ANTARA FOTO/aacc2015/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya tengah memeriksa rekan pelaku pengeroyokan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini. Hingga kini, para pelaku yang diduga tiga orang itu masih dalam pengejaran.

"Kami belum menemukan (pelaku), tapi sudah menemukan teman pelaku di situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (27/4).

Argo tidak menjelaskan secara detail identitas rekan pelaku yang diperiksa penyidik Polda. Berdasarkan keterangannya, posisi ketiga pelaku sudah terdeteksi polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah melakukan pengejaran. Tunggu saja bagaimana hasilnya," ujar Argo.
Argo mengatakan kedua anggota Paspampres yakni Pratu Pasaribu dan Prada Fatah Kudus dikeroyok tiga orang tak dikenal karena ingin melerai percekcokan di Jalan Kesehatan menuju Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Intinya bahwa terjadi percekcokan di situ. Paspampres mau melerai," ucap Argo.

Sebelumya, dari keterangan saksi, pengeroyokan bermula dari pratu Pasaribu yang terlibat percekcokan dengan pengendara sepeda motor di perempatan Jalan Kesehatan Jakarta Pusat pada Senin (24/4).
Kemudian, pengendara sepeda motor yang identitasnya tak dikenal itu dibantu dua orang lainnya mengeroyok Pasaribu. Sementara Pasaribu juga dibantu Fatah yang sedang melintas di lokasi kejadian. Nahasnya, sebelum berhasil membantu Pasaribu, salah satu pelaku memukul Fatah hingga tidak sadarkan diri.

Akibat perkelahian itu, Pasaribu mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan dan kiri, sedangkan Fatah pendarahan pada bagian mulut dan luka tusuk pada bagian punggung sebanyak lima tusukan.

Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan kasus pengeroyokan ini disebabkan masalah pribadi.
Suyudi menuturkan, dari hasil pemeriksaan sepuluh saksi, pengeroyokan ini tidak ada kaitannya dengan institusi Paspampres, tempat bekerja Pasaribu dan Fatah yang bermarkas di Wilayah Tanah Abang.

"Itu karena masalah komunikasi saja. Tak ada hubungan dengan institusi. Murni cekcok pribadi," kata Suyudi di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER