Tahanan Kabur Pekanbaru Desak Kepala Keamanan Rutan Dicopot

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2017 16:21 WIB
Para tahanan menilai kepala keamanan penjara bermasalah dan harus diganti. Desakan itu berujung kericuhan usai salat jumat saat ratusan tahanan menjebol pintu.
Ilustrasi kerusuhan di penjara. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusuhan di Rumah Tahanan Klas IIB Pekanbaru, Riau, dipicu oleh tuntutan tahanan yang mendesak dicopotnya kepala keamanan rutan. Saat kerusahan pecah, ratusan tahanan kabur dengan cara menjebol pintu dan pagar penjara. 

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia I Wayan Kusmianta Dusak mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas, kepala keamanan dinilai bermasalah oleh para tahanan.

“Itu tuntutan mereka, mereka menuntut kepala keamanannya diganti," kata Dusak saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat diberikan kesempatan salat jumat, sekitar 50 orang mendobrak pintu samping rutan. Saat itu petugas tak bisa mencegah karena kalah jumlah. Petugas yang mengawal saat itu hanya enam orang.

Lihat Juga: Ratusan Tahanan Rutan Pekanbaru Kabur

Jebolnya pintu samping dan kaburnya puluhan orang itu memicu tahanan lain untuk mengamuk. Mereka menjebol pintu sel dan kabur.
“Diperkirakan yang melarikan diri seratus sampai dua ratus," kata Dusak. 

Tahanan sempat masuk ke rumah warga untuk bersembunyi. Berdasarkan penuturan warga, sejumlah tahanan juga mencoba menghadang kendaraan yang melintas.

Dibantu oleh petugas kepolisian dan warga, petugas rutan saat ini sudah bisa menangkap kembali sekitar 30 tahanan yang kabur.
Rutan tersebut menurut Dusak kelebihan penghuni. Dari kapasitas 300 orang, rutan diisi hingga 1.800 orang.
Sementara itu Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto mengatakan, polisi akan menggelar razia di sejumlah tempat untuk menyekat jalur pelarian tahanan. Razia digelar di sejumlah jalur yang diperkirakan akan jadi rute kabur tahanan.

Polisi mencatat, sebanyak 17 tahanan ditangkap di Polsek Tenayan, tiga diamankan oleh Polsek Sei Kijang, dan lima tahanan sudah dikembalikan ke rutan. 

Bagi tahanan yang belum tertangkap, Susanto mengimbau agar segera menyerahkan diri.

“Kami mengimbau warga agar waspada dan berkoordinasi dengan kepolisian bila menemukan atau melihat orang yang mencurigakan," kata Susanto seperti dilansir dari Antara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER