Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menerjunkan anjing pelacak di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat tempat di mana Basuki Tjahaja Purnama di tahan. Pengerahan Unit Satwa K9 ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan massa pendukung Ahok, sapaan Basuki, di Mako Brimob.
Pasalnya tadi malam di Rumah Tahanan Cipinang tempat Ahok ditahan sebelumnya, sempat terjadi kericuhan saat massa pendukung berkumpul.
"Buat mengantisipasi massa yang anarkis maka diperbantukan unit K9," kata personel Unit Satwa Mabes Polri Brigadir Fredianto di Mako Brimob Kelapa Dua, Rabu (10/5).
Fredianto menuturkan, anjing yang diturunkan memiliki keahlian untuk melacak dan pengendalian massa. Anjing terlatih tersebut sanggup melakukan pengejaran sejauh 10 kilometer. "Kecuali pelaku pergi naik kendaraan, tidak terlacak lagi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantau CNNIndonesia.com di lokasi, belum terlihat pejabat atau kolega Ahok yang menjenguknya di Mako Brimob Kelapa Dua. Di depan gerbang pun baru terlihat sejumlah pendukung Ahok yang rencananya akan menggelar aksi.
Tampak anjing pelacak bersiaga di gerbang utama Mako Brimob Kelapa Dua itu.
Ahok sendiri belum mau dijenguk untuk saat ini lantaran ingin beristirahat. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun hanya ingin dijenguk oleh keluarganya. Sang istri, Veronica Tan diketahui mendampingi Ahok sejak ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur hingga dipindahkan dini hari tadi.
Seperti diketahui, Ahok divonis bersalah melakukan penodaan agama sebagaima diatur dalam Pasal 156 huruf a KUHP. Ahok divonis 2 tahun penjara dan diperintahkan untuk langsung ditahan. Ahok langsung mengajukan banding atas vonis tersebut.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo lantas menunjuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk mengisi posisi pelaksana tugas gubernur. Pengangkatan ini dilakukan agar tak terjadi kekosongan di tubuh Pemerintahan Provinsi DKI.