Jakarta, CNN Indonesia -- KPK akan mengintensifkan koordinasi dengan Polri terkait penangkapan terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Novel Baswedan.
Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, penangkapan terduga pelaku tersebut merupakan angin cerah untuk membongkar motif di balik penyerangan tersebut.
"Untuk penangkapan seseorang yang diduga pelaku, kami akan koordinasikan lebih lanjut. Harapan kami, semoga penangkapan ini menjadi awal pengungkapan otak serangan terhadap penyidik KPK," ujar Febri melalui pesan singkat, Rabu (10/5).
Febri menuturkan, KPK mengapresiasi keberhasilan Polda Metro Jaya meringkus terduga pelaku tersebut. Ia menilai, kepolisian telah bekerja keras menindak kasus itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini KPK, kata Febri,masih menunggu keterangan resmi dari kepolisan terkait penangkapan tersebut. "Kami menunggu pengumuman dari Polri. Sesuai KUHAP, ada aturan waktu penangkapan hingga penentuan status hukum," ujarnya.
Berdasarkan pemberitaan
Tempo, Polda Metro Jaya menangkap terduga pelaku penyerangan Novel, berinisial AL. Penangkapan dilakukan tak lama setelah Polri meminta keterangan dari Novel yang tengah menjalani pengobatan di Singapura.
Hingga berita ini diturunkan, AL dikabarkan masih membantah penyerangan yang dituduhkan kepadanya tersebut. Status AL sampai saat ini berstatus sebagai saksi.