Jakarta, CNN Indonesia -- Umat Buddha di Vihara Ekayana Aramana, Jakarta Barat, mendoakan terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama saat merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak, Kamis (11/5). Meski, tak ada upacara khusus untuk mendoakan Ahok di Vihara tersebut.
"Kami doakan beliau, beliau pimpin Jakarta bagus, hari ini hari baik, jujur saya doakan Pak Ahok juga tadi saat berdoa di hadapan Buddha," kata Tantowi (46) salah satu umat Buddha yang merayakan waisak di Vihara Ekayana Aramana.
Ratusan Umat Buddha mendatangi Vihara Ekayana Arama sejak pagi tadi, untuk merayakan Tri Suci Waisak. Mereka menyebut, pada perayaan kali ini memang dikhususkan untuk berbuat kebajikan kepada sesama.
Waisak dijadikan sebagai hari peringatan tiga peristiwa penting yakni kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan hari parinibanna atau mangkatnya Buddha Sakyamuni yang dianggap sebagai Guru Agung Umat Buddha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biksu Kepala Vihara Ekayana Aramana, Bhante Nyanagupta mengatakan, tidak ada ritual atau doa khusus untuk mendoakan Mantan Gubernur DKI Jakarta yang beberapa hari lalu dijatuhi vonis dua tahun penjara, itu.
"Tidak ada ritual untuk beliau. Ikuti saja ketentuan hukumnya," kata Nyanagupta kepada
CNNIndonesia.com.
Namun, dia secara pribadi mendoakan Ahok agar Mantan Bupati Belitung Timur itu bisa menerima putusan dengan lapang dada dan ikhlas.
"Saya doakan beliau, secara pribadi," kata dia.
Nyanagupta berpesan agar masyarakat Indonesia menghargai putusan dan dapat menahan diri, agar menjaga persatuan. Dan, tidak lagi terpecah-belah dengan berbagai isu Suku Agama Ras dan Antargolongan.
Gelombang unjuk rasa terjadi di Jakarta sejak kasus penodaan agama mencuat Oktober 2016. Perkara penodaan agama bermula ketika Ahok mengutip Surat Al Maidah 51 di depan masyarakat Kepulauan Seribu, 27 September 2016.
Polisi kemudian menetapkan Ahok sebagai tersangka sejak Oktober 2016. Sejak itu massa turun ke jalan mendesak Ahok diadili. Aksi bertajuk Bela Islam digelar beberapa kali hingga menjelang sidang vonis Ahok 9 Mei silam.