Menjajal Koridor Transjakarta Rute Ciledug-Tendean

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 08:25 WIB
Struktur jalan layang untuk bus Transjakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean tidak lurus seperti jalan tol. Ada tikungan tajam yang sesekali mesti dilalui bus.
Ujicoba jalur Transjakarta koridor XIII rute Ciledug-Tendean, Senin (15/5). (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan layang non-tol koridor XIII yang menghubungkan Ciledug-Tendean akan segera diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-490, 22 Juni mendatang.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengklaim, ketika nanti resmi beroperasi, perjalanan Ciledug-Tendean dapat ditempuh tak kurang dari 20 menit. Bahkan hanya 10 menit dengan bus ekspres yang hanya berhenti di dua halte paling sibuk di rute ini. 

Apalagi jalan layang sepanjang 9,3 kilometer ini memang hanya bakal dilalui armada bus Transjakarta saja. Maka dapat dipastikan bahwa busway koridor XIII akan benar-benar bebas hambatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com berkesempatan mengikuti uji coba jalan layang rute baru tersebut dengan menaiki bus vintage series, bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Senin (15/5).
Rombongan Plt Gubernur memasuki jalan layang dari jalur masuk atau on/off ramp di Jalan Trunojoyo di dekat Mabes Polri yang langsung menuju halte Tendean, untuk berputar arah menuju Ciledug.

Melewati Halte Rawa Barat, Tirtayasa, CSW, Mayestik, Velbak, Kebayoran Lama, Seskoal, Cipulir, Swadarma, JORR, dan berakhir di Halte Adam Malik dekat Universitas Budi Luhur.

Sesampainya di Halte Adam Malik, bus yang ditumpangi saat uji coba tidak lantas berputar arah kembali ke Tendean. Karena ruas jalan di area tersebut cukup sempit dan hampir setiap saat padat dengan pengguna jalan.
Ujicoba jalur Transjakarta koridor XIII rute Ciledug-Tendean, Senin (15/5).Uji coba jalur Transjakarta koridor XIII rute Ciledug-Tendean, Senin (15/5). (CNN Indonesia/Filany Octavia)
Bus terus berjalan sejauh 2 kilometer menuju perumahan Puri Beta II. Lalu berbelok menuju sebuah lahan kosong di depan kawasan perumahan untuk berputar arah.

Masalahnya, meski berputar di sebuah lahan kosong, tubuh bus yang cukup besar memakan banyak ruang di sisi Jalan Ciledug Raya. Membuat arus lalu lintas yang padat agak tersendat. Terutama saat bus hendak keluar dari kawasan perumahan Puri Beta II untuk kembali ke jalur utama.
Untuk itu, bus yang nantinya dioperasikan di jalur ini hanyalah bus single. Hal ini dilakukan untuk memudahkan perputaran di dekat Halte Tendean maupun di kawasan Ciledug.

Selain itu, struktur jalan layang koridor 13 memang tidak lurus seperti jalan tol atau bebas hambatan lainnya. Ada tikungan tajam yang sesekali mesti dilalui di atas ketinggian 20 meter di atas tanah.

Rute itu memiliki struktur menanjak. Belum lagi, sambungan antara satu box grider dan lainnya sangat kentara dan cenderung tidak rata. Sementara pembatas jalan, yang dihiasi ornamen khas Betawi 'gigi balang', tingginya kurang dari dua meter.

Sebab itu, jika normalnya laju kecepatan bus Transjakarta di jalur reguler mencapai 50 kilometer per jam (km/jam), maka bus Transjakarta yang melaju di jalan layang Ciledug-Tendean, kecepatannya dibatasi hingga 40 km/jam saja.

Penyempurnaan Akhir

Usai meninjau kesiapan koridor XIII kemarin, Djarot mengatakan, masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan menjelang peresmian. Utamanya tentang pengamanan di beberapa halte dengan posisi di titik tertinggi.
Menjajal Koridor Baru Transjakarta Rute Ciledug-TendeanUji coba jalur Transjakarta koridor XIII rute Ciledug-Tendean, Senin (15/5). (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
Seperti Halte Cipulir. Halte Cipulir merupakan satu-satunya halte yang saat ini sudah dipasangi eskalator. Padahal sebelumnya, terkait posisi sebagian besar halte yang sangat tinggi, Transjakarta berjanji akan melengkapi beberapa halte dengan eskalator dan lift.

Saat meninjau langsung ke Halte Cipulir, ternyata sisi kanan dan kiri jembatan belum dipasangi pagar pembatas. Melainkan hanya dipasangi kain jaring berwarna hijau. Sehingga dapat dipastikan, kalau pengguna tidak berhati-hati, dampaknya akan sangat fatal.

"Makanya saya minta, yang tinggi-tinggi ini harus ada batas (pagar) pengaman yang baik. Termasuk lift maupun eskalator. Nanti (Halte Cipulir) mau diintegrasikan dengan Pasar Cipulir dan Pasar Jaya," kata Djarot.
Selain itu, lanjut Djarot, sistem penerangan di sepanjang jalan layang koridor XIII juga harus segera diselesaikan. Agar bus yang melayani koridor XIII dapat beroperasi seperti bus di koridor lainnya, yakni mulai pukul 05.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Sementara itu, sebelum sistem penerangan di koridor XIII rampung, Transjakarta menuturkan hanya akan melayani penumpang rute Ciledug-Tendean hingga pukul 17.00 WIB saja.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER